Cuaca Ekstrem Melanda Kupang hingga 11 Januari
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Rabu, 7 Januari 2015 08:15 WIB
TEMPO.CO, Kupang - Hujan disertai angin kencang yang belakangan ini melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) disebabkan oleh tekanan rendah di bagian selatan provinsi ini. Tekanan rendah ini bisa mencapai 996 milibar (mb) dan membuat kecepatan angin mencapai 60 kilometer per jam.
"Tekanan rendah di selatan NTT ini yang menyebabkan terjadinya cuaca buruk," kata Kepala Observasi dan Informasi Badan Meteorologi El Tari Klas IIA Kupang, Syaiful Hadi, kepada Tempo, Rabu, 7 Januari 2015.
Tekanan rendahn ini, menurut dia, mulai menjauh dari NTT dan mendekat ke Australia, sehingga intensitas hujan di NTT mulai mengalami pengurangan. Namun kecepatan angin yang masih tinggi, maksimal 60 kilometer per jam, memicu terjadinya gelombang setinggi 2-6 meter. "Hujannya berkurang, tapi angin semakin kencang," katanya.(Baca : Pemerintah Siapkan Dana Paceklik Rp 4 Triliun )
Cuaca ekstrem ini, Syaiful melanjutkan, diprediksi akan melanda wilayah NTT hingga 11 Januari 2015. Dengan cuaca yang ekstrem seperti ini, dia meminta perusahaan pelayaran dan nelayan mewaspadai gelombang tinggi di perairan NTT. "Kami akan terus memantau perkembangan cuaca yang melanda NTT," katanya.
Akibat cuaca ekstrem ini, pelayaran di NTT untuk sementara ditutup. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Cabang Kupang, misalnya, menutup pelayaran di semua lintasan di daerah itu. "Penutupan diprediksi akan dilakukan hingga 11 Januari 2015," kata Kepala ASDP Cabang Kupang, Arnold Yansen.
Tidak hanya itu, nelayan di Kupang juga enggan melaut akibat cuaca ekstrem ini. Mereka lebih memilih menambatkan perahu di pantai. "Sudah sepekan kami tidak melaut," kata Haji Mustafa, salah seorang nelayan.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Ahok Pindahkan Lurah Susan dari Lenteng Agung
Cari Air Asia, Prajurit Cantik Juga Kangen Pacar
3 Prajurit Cantik dan Misi Berburu Air Asia
Isap Tiga Jenis Narkoba, Fariz RM Ditangkap Polisi