Geotermal Gunung Ijen Ancam Sumber Air Penduduk

Reporter

Selasa, 6 Januari 2015 21:37 WIB

Seorang penambang membawa belerang melewati jalur berbatu dikawasan penambangan belerang kawah Gunung Ijen yang masih dalam kondisi siaga atau level III dan membahayakan bagi aktivitas manusia di Banyuwangi, (10/24). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Banyuwangi - Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Jawa Timur Ony Mahardika mengatakan penambangan panas bumi di kawasan Gunung Ijen oleh PT Medco Geothermal Indonesia dapat mengancam sumber air warga Ijen. "Sebab, kawasan Gunung Ijen menjadi hulu sungai dan sumber air," kata Ony, Selasa, 6 Januari 2015.

Sungai-sungai di Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo, ujar dia, berhulu di Gunung Ijen. Berkurangnya ketersediaan air biasanya ditandai dengan menurunnya permukaan tanah dalam jangka panjang. Dampak negatif penambangan panas bumi, kata Ony, bisa disaksikan di wilayah vulkanis Taupo, Selandia Baru. Wairakei Power Station, proyek panas bumi terbesar kedua di dunia, telah menyebabkan penurunan muka tanah hingga 14 meter dalam 50 tahun di daerah tersebut.

Selain itu, Wairakei Power Station juga menyebabkan tercemarnya Sungai Waikato dengan arsenik. Udara di sekitar pertambangan turut tercemar gas karbon dioksida (CO2) dan gas asam sulfur (H2S). (Baca berita lainnya: Garap Geotermal, Pertamina Tambah Modal 25 Persen)

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur Dewi J. Putriatni mengatakan proyek panas bumi di Ijen tak akan mengancam lingkungan. Sebab, wilayah pertambangan nantinya berada di luar kawasan yang akan dijadikan Taman Nasional Gunung Ijen. "Wilayahnya ke utara, di luar kawasan konservasi," kata Dewi saat dihubungi Tempo.

Saat ini PT Medco Geothermal Indonesia memperpanjang eksplorasi panas bumi di Gunung Ijen hingga 2015. Menurut Dewi, pemerintah Jawa Timur telah menyetujui perpanjangan eksplorasi itu pada 2014. "Perusahaan masih membutuhkan eksplorasi lanjutan di Ijen," katanya.

Menurut Dewi, PT Medco memperoleh kuasa eksplorasi seluas 62.620 hektare di kawasan Gunung Ijen sejak 2011. Masa eksplorasi pertama berakhir pada Agustus 2014. Sesuai Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi, kata dia, perusahaan bisa memperpanjang masa eksplorasi sebanyak dua kali, masing-masing selama setahun.

Hasil eksplorasi PT Medco, ujar dia, cukup positif karena menunjukkan bahwa potensi panas bumi di Ijen memang besar. Dia memperkirakan PT Medco bisa menaikkan tahapan eksplorasi ke eksploitasi pada 2016 mendatang.

Potensi panas bumi di Gunung Ijen diperkirakan menghasilkan energi listrik sebesar 270 megawatt yang nantinya dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara. Proyek senilai US$ 400 juta itu akan memiliki kapasitas 2 x 55 megawatt dengan harga jual listrik sesuai kontrak sebesar US$ 8,58 sen per kilowatt hour (kWh).

IKA NINGTYAS


Berita Terpopuler Lainnya:
Pelesir dan Belanja Sayur Organik di Yogyakarta
Ribut Slot Air Asia, Ini Rincian Tugas 4 Pemangku Otoritas Penerbangan
AS-Rusia Terancam Kembali ke Era Persaingan Nuklir
Misi Cari Air Asia, Prajurit Kece Juga Kangen Pacar
Ahok Pindahkan Lurah Susan dari Lenteng Agung

Berita terkait

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

15 Maret 2024

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

ESDM Lelang Lima Wilayah Kerja Panas Bumi Tahun Ini

9 Januari 2019

ESDM Lelang Lima Wilayah Kerja Panas Bumi Tahun Ini

ESDM berencana melelang lima wilayah panas bumi pada tahun ini. Kelima WKP itu diperkirakan berkapasitas total 150 MegaWatt.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi ESDM Soal Protes Warga Sumbar di Proyek Geotermal Gunung Talang

25 November 2018

Klarifikasi ESDM Soal Protes Warga Sumbar di Proyek Geotermal Gunung Talang

Begini klarifikasi ESDM atas protes warga Sumbar di proyek Geotermal Gunung Talang.

Baca Selengkapnya

Proyek Geotermal di Sumatera Barat Masih Menuai Penolakan

20 November 2018

Proyek Geotermal di Sumatera Barat Masih Menuai Penolakan

Proyek geotermal atau panas bumi di kaki Gunung Talang, Sumatera Barat, belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya