Anak-anak buaya Muara yang baru menetas dikumpulkan dalam satu tempat di Kebun Binatang Mangkang, Semarang, 24 November 2014. Menetasnya 20 anak buaya tersebut, maka kebun binatang memiliki 90 ekor buaya muara. TEMPO/Budi Purwanto
TEMPO.CO, Bandung - Kebun Binatang Bandung kedatangan 15.900 orang pengunjung sejak pagi hingga tengah hari, Kamis, 1 Januari 2015. Liburan keluarga di hari pertama tahun baru itu membuat antrean panjang sejak loket dibuka pada pukul 08.00 WIB.
Kepala Bidang Pendidikan dan Hubungan Masyarakat Kebun Binatang Bandung Sudaryo mengatakan pengunjung umumnya rombongan keluarga yang datang sejak pagi hari. Dibandingkan tahun baru sebelumnya, jumlah pengunjung agak berkurang. "Tahun lalu sampai 20 ribuan orang. Pengunjung paling banyak waktu Lebaran hari kedua, sekitar 37 ribu orang," katanya, Kamis, 1 Januari 2015.
Kali ini, ada dua ekor satwa koleksi baru yang diperoleh Kebun Binatang Bandung dari Sea World. Satwa itu merupakan dua ekor buaya Sinyulong yang menetas dua bulan lalu. Buaya bermoncong panjang seperti pensil itu merupakan satwa air tawar.
Perayaan malam tahun baru di Bandung terpantau aman dan meriah. Walau sempat diguyur hujan selepas petang dan pesta kembang api dibatalkan, warga memadati Jalan Ir. H. Juanda atau Dago yang ditutup dari kendaraan bermotor. Lokasi itu menjadi pusat perayaan malam tahun baru dengan pendirian tiga panggung besar untuk pentas hiburan dan musik.
Meskipun Walikota Bandung Ridwan Kamil meminta warganya tidak berpesta kembang api lewat media sosial, suara ledakan kembang api tetap membahana. Himbauan terkait musibah dan simpati bagi korban dan keluarga yang terkena bencana. Namun di daerah Buah Batu misalnya, warga meluncurkan kembang api selepas hujan berhenti. Puncaknya menjelang tengah malam, suara ledakan kembang api susul menyusul hingga pukul 00.30 WIB.