Jokowi Batal Lantik KSAU, Mengapa?

Reporter

Rabu, 31 Desember 2014 16:18 WIB

Presiden Jokowi bersama Menhan Ryamizard Ryacudu (kiri) dan KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kanan) mengunjungi Pameran Alutsista TNI AD di kawasan Monas, Jakarta, 17 Desember 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini melantik Laksamana Madya Ade Supandi menjadi Kepala Staf Angkatan Laut menggantikan Laksamana Marsetio yang pensiun bulan Desember ini. Presiden Jokowi melantik Ade Supandi di depan sejumlah menteri dan pejabat lainnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 31 Desember 2014. Ade Supandi sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI.(Baca: Presiden Jokowi Lantik Ade Supandi sebagai KSAL)

Sayangnya Presiden Jokowi memunda pelantikan Kepala Staf Angkatan Udara pengganti Marsekal Ida Bagus Putu Dunia yang pensiun Februari 2015. Padahal nama calon pengganti sudah ada, yakni Marsekal Muda Agus Supriatna.

Sumber Tempo di Markas Besar TNI mengatakan Agus belum bisa diangkat menjadi KSAU baru karena pangkatnya masih jenderal bintang dua. "Calon (KSAU) jelas harus sudah bintang tiga atau Marsekal Madya," kata Sumber kepada Tempo, Rabu, 31 Desember 2014. (Baca: Jokowi Lantik Luhut Jadi Kepala Staf Kepresidenan)

Tak butuh waktu lama, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengangkat jabatan Agus Supriatna hari ini usai Presiden melantik KSAL baru. Agus yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Inspektorat Jenderal TNI kini dinaikkan menjadi Kepala Staf Umum TNI menggangikan Ade Supandi. Walhasil pangkat Agus resmi naik menjadi Marsekal Madya.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah penaikan pangkat Agus Supriatna tergesa-gesa. Menurut dia, kenaikan pangkat Agus sudah melalui proses dan pertimbangan yang lama. "Hal ini disebabkan karena kesibukan Presiden RI, sehingga untuk pelaksanaan serah terima jabatan Kasum TNI baru dilaksanakan," kata Moeldoko dalam siaran pers Mabes TNI hari ini.

Agus Supriatna merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1983. Sebelum menjabat sebagai Wakil Inspektur Jenderal TNI, Agus pernah menduduki jabatan strategis, yakni sebagai Kepala Staf Komando Operasi Angkatan Udara I dan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II.

INDRA WIJAYA

Berita Lain
Kronologi Penemuan Puing yang Diduga Air Asia
Akhir Nasib Petral: Dilumpuhkan!
8 Mayat Diduga Korban AirAsia Sudah Ditemukan
Ini Dia Harga Baru Premium dan Solar

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

56 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

11 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya