TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan memberikan penghargaan untuk armada taksi atau Taxi Award dalam acara perayaan malam tahun baru, 31 Desember 2014, di panggung Jalan Ir. H. Juanda atau Dago.
Penghargaan diberikan kepada perusahaan taksi yang dinilai telah memuaskan penumpang. "Ini penghargaan pertama agar pelayanan taksi di Bandung menjadi lebih baik," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung Kenny Dewi Kaniasari, saat ditemui Tempo di kantornya. (Baca : RidwanKamil Titip Kebersihan Alun-alun Bandung)
Penghargaan itu, ujar Kenny, merupakan usulan Ridwan Kamil agar penumpang dan wisatawan terpuaskan. Penetapan perusahaan taksi yang meraih penghargaan itu melalui proses pengumpulan pendapat di sebuah media lokal di Bandung . "Selama dua bulan, ada sekitar 6.000-7.000 orang yang menilai layanan taksi di Bandung," ujarnya. (Baca : RidwanKamil Resmikan Alun-alun, 500 Anak Diundang)
Dari sembilan perusahaan taksi resmi yang beroperasi di Kota Bandung, enam diantaranya akan diberi penghargaan Taxi Award. Selain itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung ikut memeriksa data pelanggaran lalu lintas para pengemudi taksi di kepolisian untuk melengkapi penilaian. "Beberapa keluhan pengguna, seperti tidak tepat waktu, mobil kurang nyaman, ada juga yang ugal-ugalan," katanya.
Seorang pengguna taksi, Soraya Fitrianti, mengatakan belum semua taksi di Bandung memakai standar layanan yang sama. Untuk jarak dekat, masih ada sopir taksi yang enggan memakai argo. Ongkos awal ditetapkan Rp 20 ribu, atau tawar-menawar harga. "AC (air conditioner) juga kadang harus diminta dulu ke sopir," ujarnya. Menurut dia, baru beberapa taksi yang layanannya baik dan benar.