Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto (kiri) dan Kasubid Jatanras, AKBP Heriawan mengambil barang bukti saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, 27 Desember 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar, Rikwanto, mengatakan enam orang terduga jaringan Islamic State of Iraq and Syria, yang diamankan kemarin, masih belum menjadi tersangka. "Belum dijadikan tersangka," kata Rikwanto Ahad 28 Desember 2014.
Menurut Rikwanto, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap perbuatan yang terduga ISIS lakukan. "Kami masih melakukan pendalaman." (Baca: ISIS Rekrut Remaja 14 Tahun untuk Bom Bunuh Diri)
Sebab, Rikwanto mengatakan, kepolisian masih mencari tahu apa dan siapa yang melatarbelakangi keberangkatan terduga ISIS ke Suriah. "Bisa saja mereka korban atas bujukan orang tertentu." (Baca: Jejak Aktivitas ISIS di Indonesia)
Sebelumnya, enam orang yang diduga akan berangkat ke Suriah terkait ISIS ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu dini hari. Mereka menggunakan dokumen palsu untuk dapat berangkat.
Tiga orang di antaranya diketahui sebagai satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan anak perempuannya. Mereka adalah Abdullah Jabbar Rauf Sutarman, 38 tahun, Nurlaeli alias Ratna Pratiwi Sulaiman (38), NB (Ainun Mardiyah alias Nabil Ayip Jabbar) (10), Ashar alias Ashar Jamil Lahar (19), Muhammad Ashar Bahtiar (48) dan Ahmad Abdullah Halido Bunaha (17).
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
26 Maret 2022
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.