TEMPO Interaktif, Jakarta:Ada telepon kepada pengusaha yang mengatasnamakan Sutanto dengan menawarkan iming-iming tertentu. Calon Kapolri Komisaris Jenderal Sutanto membantah pernah menugaskan anak buahnya untuk meminta uang ke pengusaha maupun anggota masyarakat lain terkait dengan rencana pelantikannya sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Dai Bachtiar.Pernyataan di atas disampaikan juru bicara Mabes Polri Brigadir Jenderal Sunarko, Selasa (28/6) siang. "Tadi saya bertemu Pak Tanto. Beliau menyatakan, tindak pidana penipuan yang mengatasnamakan Jenderal Sutanto itu sama sekali tidak dapat dibenarkan,"kata Sunarko.Sunarko berjumpa Sutanto sebagai Kepala Pelaksana Harian Badan Nasional Narkotika dalam rangkaian Hari Internasional Antipenyalahgunaan Obat dan Peredaran Gelap Narkoba di Istana Negara. Menurut Sunarko, peristiwa itu berlangsung di sebuah wilayah satuan kepolisian dengan modus telepon kepada pengusaha dan menawarkan iming-iming tertentu. "Peneleponnya membawa nama Jenderal Sutanto sebagai calon kapolri,"kata Sunarko. Modus seperti itu, menurut Sunarko, biasa dilakukan. "Jangankan di pusat, setiap kali ada pergantian pejabat di daerah juga selalu terjadi. Yang jelas, tadi saya sudah bertemu Pak Tanto, ia menyatakan, Dik, tolong dijelaskan, itu tidak benar. Tak ada pejabat kepolisian yang menelepon,"kata Sunarko. Ia juga meminta informasi kepada masyarakat kalau mengetahui peristiwa dengan modus serupa terjadi dilaporkan ke polisi setempat atau langsung ke handphone Sunarko 0811187676.Jojo Raharjo