Survei: Pemilih Prabowo-Hatta Sebut Jokowi Boneka  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 24 Desember 2014 13:58 WIB

Presiden Terpilih Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan mantan calon presiden Prabowo Subianto usai pertemuan di kediaman orangtua Prabowo, di Jakarta Selatan, 17 Oktober 2014. Prabowo mengucapkan selamat kepada Jokowi yang akan dilantik menjadi Presiden 20 Oktober mendatang. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa waktu lalu lembaga Cyrus Network merilis survei bahwa sekitar 21,8 persen dari 1.220 responden yang menyebut Joko Widodo sebagai presiden boneka. Menurut bos Cyrus Hasan Nasbi responden yang menyebut Jokowi presiden boneka itu pendukung Koalisi Merah Putih atau pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (Baca: 'Jokowi ke Muhammadiyah Empat Kali, Mega Dua, SBY Nol...')

"Dari jumlah populasi itu, konstituen Koalisi Merah Putih yang menyebut Jokowi presiden boneka sebanyak 31 persen," ujar Hasan ketika dihubungi Tempo, Rabu, 24 Desember 2014. Sedangkan responden dari konstituen Koalisi Indonesia Hebat yang menyebut Jokowi presiden boneka sekitar 16 persen.

Survei Cyrus membagi respondennya yang terdiri atas pemilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, sebanyak 44,1 persen responden yang sudah pasti memilih Prabowo-Hatta menyebut Jokowi presiden boneka. Pemilih Jokowi-Jusuf Kalla menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai presiden boneka sekitar 14 persen. "Jadi kalau ditotal, yang nyebut Jokowi presiden boneka sekitar 21,8 persen," ujar Hasan. (Baca:Dihadiri Jokowi, Polisi Jaga Ketat Natal di Papua)

Menurut dia, asal-usul presiden boneka itu karena sebelumnya ada pertanyaan, Apakah orang-orang seperti Megawati Sukarnoputri, Surya Paloh, Wiranto, dan Muhaimin Iskandar mempunyai pengaruh terhadap Jokowi? Skor yang paling tinggi, kata dia, diperoleh Megawati. Itupun, ujar Hasan, pengaruhnya dianggap positif. (Baca: (Baca: Polisi Pindahkan Acara Natal Jokowi di Papua)

Survei lembaga Cyrus Network merilis sebanyak 83 responden menyebut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri memiliki pengaruh cukup kuat dalam pembentukan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Survei Cyrus Network dilakukan pada 1-7 Desember 2014 dengan 1.220 responden di 33 provinsi di Indonesia. Hasilnya, mayoritas masyarakat yakin jika pemerintahan Jokowi-JK mampu membawa kesejahteraan bagi rakyat.

LINDA TRIANITA

Baca berita lainnya:
Paus Fransiskus 'Hajar' Pejabat Gereja Vatikan
Epiwalk Milik Bakrie Menunggak Pajak Rp 8,8 M

Jokowi Jangan Bayar Ganti Rugi Via Lapindo, Kenapa?

Seknas Jokowi Sebut Sofyan Basyir Kasir Cikeas

Ini 15 'Penyakit' di Tubuh Pejabat Gereja Vatikan

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

9 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

10 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

10 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

10 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

11 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

11 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

14 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

14 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya