TEMPO.CO, Tasikmalaya - Bencana banjir terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis malam, 18 Desember 2014. Akibat banjir tersebut, dua warga yakni Iwan dan Dadan, sempat hanyut terseret arus air.
"Saat itu saya baru turun dari angkot bersama teman hendak berteduh. Karena jalanan tertutup air, tiba-tiba saya terperosok ke gorong-gorong yang berarus deras," kata Iwan, salah seorang korban hanyut saat ditemui di Puskesmas Ciawi, Jumat pagi 19 Desember 2014.
Iwan sempat tenggelam, namun tangannya diraih oleh Dadan. Ketika hendak menarik Iwan, Dadan justru terjatuh ke gorong-gorong dan terseret arus. "Dadan masuk gorong-gorong sepanjang 22 meter," kata Iwan.
Beruntung, Dadan selamat meski sempat masuk ke gorong-gorong yang cukup panjang itu. "Saya ingatnya sudah di puskesmas," ujar Iwan.
Opan, kerabat Iwan, menambahkan, saat dibawa ke puskesmas Iwan tidak bisa membuka mata. Selain itu pinggangnya memar. "Dia diberi oksigen," katanya.
Sementara Dadan, kata Opan, sudah dibawa keluarganya berobat di Majalengka. "Dadan mengalami memar-memar," tutur Opan.
Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
2 hari lalu
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut
Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.
