Sepuluh Pendaki Jadi Korban Letusan Gunung Gamalama  

Reporter

Jumat, 19 Desember 2014 12:41 WIB

Gunung Gamalama meletus terlihat dari udara di atas Ternate, Maluku Utara, Minggu (16/9). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Ternate - Sedikitnya sepuluh pendaki menjadi korban letusan Gunung Gamalama pada Kamis malam, 18 Desember 2014. Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, sepuluh korban tersebut merupakan remaja yang mendaki Gamalama dari jalur Kelurahan Moya.

Mereka terjebak di lereng gunung bagian selatan yang berjarak 800 meter dari puncak setelah terjadi letusan. Sepuluh remaja itu yaitu Mahatir Indra Amri (17 tahun), Annggi Juandi Tanjung (17), Zainudin Bayau (14), Hairul Miat (16), dan Asril Efendi (18). Mereka merupakan warga Kelurahan Salero. Lalu Ryan Saputra (19) dan Fajri Usman (17) dari Kelurahan Tafure serta Randi (16) dan Agung (16) dari Kelurahan Koloncucu.

Ridwan Samad, Kepala Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Maluku Utara, mengatakan empat dari sepuluh orang itu mengalami luka berat dan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Chasan Boesoirie Ternate. Adapun satu orang masih dinyatakan hilang.

"Kami yang merupakan gabungan dari tim SAR, BPBD Provinsi, dan Pemerintah Kota Ternate serta polisi saat ini masih mencari korban yang belum ditemukan," kata Ridwan kepada Tempo, Jumat, 19 Desember 2014

Menurut Samad, korban ditemukan tim gabungan pada pukul 10.12 WIT dalam kondisi lemas. Mereka kemudian dievakuasi melalui jalur pendakian Kelurahan Moya. Sedikitnya 80 orang dikerahkan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan.(Baca : Gamalama Meletus, Pesawat Ini Gagal Berangkat)

"Kami juga melibatkan masyarakat yang ada di lereng gunung. Proses pencarian masih berlangsung," ujar Ridwan.

Darno La Mane, Kepala Pos Pengamatan Gunung Gamalama, mengatakan jalur pendakian Gamalama ditutup mulai Kamis malam. Masyarakat dilarang mendekati puncak hingga radius 3 kilometer.(Baca : Gamalama Meletus, 9 Penerbangan Tergangggu)

"Statusnya bahkan sudah dinaikkan menjadi siaga level III. Jadi, kami berharap masyarakat patuh, tidak mendekati puncak gunung," kata Darno kepada Tempo, Jumat, 19 Desember 2014.

Sebelumnya, pada Kamis malam, 18 Desember 2014, pukul 23.47 WIT, Gunung Gamalama meletus dan mengeluarkan debu vulkanis. Sedikitnya 40 kelurahan di tiga wilayah Kota Ternate diselimuti debu. Bandar Udara Sultan Babullah bahkan tertutup bagi aktivitas penerbangan.





BUDHY NURGIANTO






Berita Terpopuler
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Deddy Mizwar Pejabat Tajir, Punya Rekening Gendut
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram
Soal Natal, FPI Anggap Presiden Jokowi Murtad
Ini Nama-Nama Penerima Aliran Dana Hambalang

Berita terkait

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

5 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

14 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

14 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

18 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

21 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya