Titiek Soeharto: Kok, Pak JK Maju Lagi, Sih?

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 10:34 WIB

Siti Hedijati alias Titiek Soeharto. TEMPO/ Tommy Satria

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto kecewa terhadap proses pemilihan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). Titiek menganggap pemilihan tidak fair lantaran Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba-tiba memutuskan kembali maju dalam pemilihan. (Baca: JK Ketua Umum PMI, Titiek: Saya Tetap Menang)

"Sebetulnya Pak JK sudah tidak mau maju, tapi sekarang, kok, tiba-tiba maju lagi?" kata Titiek seusai pemilihan di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Desember 2014. (Baca Juga: Titiek Soeharto Mendekat, JK 'Kabur')

Menurut Titiek, salah satu alasannya maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum PMI karena JK telah memutuskan untuk tak lagi mencalonkan diri. Namun JK kemudian mengubah keputusan itu. "Saya mau mundur juga tidak bisa. Sosialisasi ke daerah-daerah sudah telanjur dilakukan," ujar Titiek. (Baca: Kalah dari JK, Titiek Soeharto Ogah di PMI)

Titiek juga mengaku kecewa lantaran agenda pemaparan visi-misi calon Ketua Umum PMI dihapus. Agenda ini batal karena JK lebih dulu meninggalkan Musyawarah Nasional PMI, yakni pada sepuluh menit awal musyawarah. "Mestinya jam berapa pun harus tetap ada," ucap Titiek. "Tapi, karena Pak JK tidur, jadinya ditiadakan." (Baca: Titiek Jadi Calon Ketua Umum PMI karena Kalla)

Pimpinan Musyawarah Nasional PMI, Muhammad Muas, mengatakan agenda pemaparan visi-misi dibatalkan karena keterbatasan waktu dan kondisi JK yang tidak memungkinkan. "Kalau visi-misi Pak JK, kan, sudah ada sejak lima tahun kemarin," kata Muas. (Baca: JK Walk Out, Titiek: Ngambek atau Mau Bobo?)

Menurut Muas, tata cara pemilihan telah sesuai aturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PMI. "PMI lembaga kemanusiaan, bukan parpol yang aturannya mengikat secara kaku," ujarnya. (Baca: 'Titiek Soeharto Tak Pantas Jadi Ketua PMI')

Adapun JK terpilih kembali memimpin PMI dalam musyawarah nasional yang berlangsung sejak Rabu, 17 Desember, pukul 23.00 WIB, hingga Kamis, 18 Desember 2014, pukul 04.00 WIB. JK memperoleh 247 suara dari total 418 suara. Titiek Soeharto, sebagai pesaing tunggal JK, hanya memperoleh 170 suara. (Baca juga: Titiek: Keluarga Cendana 100 Persen Dukung Prabowo-Hatta)

DEWI SUCI RAHAYU

Berita Terpopuler:

Imam Prasodjo Ucapkan Innalillahi... pada KPK
Begini Pembubaran Nonton Film Senyap di AJI Yogya
Ah Poong Sentul Bogor Disegel
3 Persamaan Heboh Acara Anang dan Raffi Ahmad

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

15 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

25 hari lalu

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

Nurul Huda menggugah perhatian publik. Video curhatnya tentang pengalaman disiksa oleh majikannya di Oman menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

33 hari lalu

Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri Periode 2024-2029

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Investasi Bodong pada 2017-2023 Tembus Rp 139,67 Triliun, Begini Penjelasan OJK

36 hari lalu

Kerugian Akibat Investasi Bodong pada 2017-2023 Tembus Rp 139,67 Triliun, Begini Penjelasan OJK

OJK mencatat nilai kerugian masyarakat Indonesia akibat investasi bodong sebesar Rp 139,67 triliun sejak tahun 2017 hingga tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

46 hari lalu

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

Korban tenggelam Achmad Supryadi dan anaknya Kaira Juliani Salma (3) diduga terpeleset dan terbawa arus sungai.

Baca Selengkapnya

PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Gaza dan Mesir

8 Februari 2024

PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Gaza dan Mesir

Palang Merah Indonesia (PMI) mempersiapkan penyaluran dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina di Gaza dan El Arish, Mesir

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Soroti Perlindungan PMI dalam Debat Capres, Apa Arti dan Peran Panic Button?

6 Februari 2024

Ganjar Pranowo Soroti Perlindungan PMI dalam Debat Capres, Apa Arti dan Peran Panic Button?

Ganjar Pranowo dalam debat capres menyoroti pentingnya perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) melalui panic button atau tombol darurat.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres

Baca Selengkapnya

Imbas Baku Tembak TNI-Polri dengan KKB OPM di Intan Jaya, LBH Papua Bilang Ratusan Masyarakat Sipil Butuh Posko Pengungsi

29 Januari 2024

Imbas Baku Tembak TNI-Polri dengan KKB OPM di Intan Jaya, LBH Papua Bilang Ratusan Masyarakat Sipil Butuh Posko Pengungsi

LBH Papua mendesak agar pembangunan posko pengungsi dilakukan segera mengingat maraknya baku tembak TNI-Polri dengan KKB TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

LBH Papua Imbau Pemerintah Sediakan Posko Pengungsi di Intan Jaya Imbas Konflik Senjata TNI-Polri VS OPM

27 Januari 2024

LBH Papua Imbau Pemerintah Sediakan Posko Pengungsi di Intan Jaya Imbas Konflik Senjata TNI-Polri VS OPM

LBH Papua mengimbau pemerintah segera membangun posko atas ratusan pengungsi yang ada di Kabupaten Intan Jaya.

Baca Selengkapnya