Ini Lima Daerah Terbanyak Mengadu ke Ombudsman  

Reporter

Kamis, 18 Desember 2014 05:06 WIB

Anggota Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Budi Santoso, dan Wakil Koordinator ICW Ade Irawan memberikan keterangan mengenai pembukaan Pos Pengaduan Rekrutmen CPNS di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM 2012 di Jakarta, Rabu (01/08). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman bidang Penyelesaian Laporan dan Pengaduan Budi Santoso menyebutkan, ada lima daerah yang paling banyak mengadu kepada Ombudsman. "Secara berurutan DKI Jakarta (433), Jawa Timur (413), Jawa Barat (342), Sulawesi Utara (312), dan Jawa Tengah (269)," kata Budi, dalam acara Laporan Akhir Tahun Pengaduan Masyarakat 2014, Rabu, 17 Desember 2014.

Menurut data yang dihimpun, substansi pengaduan terbanyak adalah bidang kepegawaian sebnayak 16 persen, pertanahan 12,9 persen, kepolisian 11,8 persen, serta pendidikan 11,1 persen. "Kebanyakan tentang pelayanan dan birokrasi." katanya. (Baca:Laporan ke Ombudsman, Pungli Pendidikan Terbanyak)

Dari sisi instansi terlapor, pemerintah daerah mendapat aduan dari masyarakat sebanyak 43,7 persen. Dari data Ombudsman, tertulis 77,7 persen mengadukan pelayanan dari pemerintah Kabupaten/Kotamadya, 12,1 persen pemerintah provinsi, 2,6 persen pemerintah kecamatan, 5 persen pemerintah kelurahan, dan 2,6 persen pemerintah desa.

Secara umum, Budi menjelaskan, dari laporan yang diterima Ombudsman, terdapat beberapa hal maladministrasi yang telah dilakukan. Empat pelayanan maladministrasi yang paling banyak dilakukan para instansi adalah penundaan berlarut (25,4 persen), penyimpangan prosedur (20,3 persen), tidak memberi pelayanan (13,9 persen), dan penyalahgunaan wewenang (11,7 persen). (Baca:5 Lembaga Paling Sering Diadukan ke Ombudsman)

Laporan yang masuk ke Ombudsman pada tahun 2014 berjumlah 6.180 laporan. Jumlah itu lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 5.173 laporan. Budi mengatakan ada tiga alasan terjadinya kenaikan jumlah pengaduan.

Pertama, masyarakat semakin tahu dan awas dengan adanya Ombudsman sebagai pengawas eksternal pelayanan publik. Kedua, masyarakat memiliki keberanian untuk mengadu ke Ombudsman. Ketiga, secara umum, masih buruknya pelayanan publik pemerintah dan instansi, khususnya pemerintah daerah kepada masyarakat.

MITRA TARIGAN

Baca juga:
Pakistan Berkabung Tiga Hari

Diversifikasi Pasar, Indonesia Incar Oman

Polisi Bubarkan Diskusi Film Senyap di AJI Yogya

2015, Kampung Menteri Susi Punya Pelabuhan Ikan






Berita terkait

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

7 hari lalu

Modus Penipuan Oknum Pegawai ke Nasabah Sering Terjadi, OJK Pernah Sarankan Bank Ambil Alih

Kasus dugaan penipuan oleh oknum pegawai BTN terhadap nasabah banyak menarik perhatian setelah korban berunjuk rasa di depan kantor bank itu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

9 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

15 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

15 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

15 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

15 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

16 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

18 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

34 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya