Foto 2 orang awak perahu pada saat matahari terbenam selama perjalanan memeriksa bangkai kapal yang karam di laut kepulauan Mentawai yang diyakini berasal dari abad ke-17 pada zaman Belanda (VOC).(11-02) 2012.(AP Photo / Dita Alangkara)
TEMPO.CO, Padang - Gempa berkekuatan 5,8 skala Richter menggetarkan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu, 17 Desember 2014, sekitar pukul 13.10 WIB.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, gempa terjadi di koordinat 3,88 Lintang Selatan (LS) dan 100,07 Bujur Timur (BT). Tepatnya di 192 kilometer tenggara Kepulauan Mentawai.
"Di sekitar Pulau Pagai Selatan, kedalamannya 10 kilometer," ujar Kepala Seksi Data Informasi BMKG Padang Panjang Buha M. Simanjuntuk.
Buha mengatakan gempa dirasakan di Siberut dengan 1-2 MMI dan di Sikakap dengan 2-3 MMI. "Getarannya cukup kecil dirasakan," ujarnya.
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia Sumatera Barat Ade Edward mengatakan pusat gempa terletak di jalur gempa megathrust. "Ini sisa energi yang tersimpan di jalur itu. Cukup besar, tapi tak membahayakan," ujarnya.
Kata Ade, di lokasi ini pernah juga terjadi gempa cukup besar pada tahun 2007. "Jadi ini pengulangan 2007," ujarnya.
Supri, warga Sikakap, mengatakan getaran gempa dirasakan cukup besar di Sikakap, sehingga sejumlah warga ke luar rumah. "Getarannya terasa sekitar tujuh detik," ujarnya saat dihubungi Tempo.
