Kasus Munir, Pollycarpus Tipu Sipir Pakai Ponsel

Reporter

Jumat, 12 Desember 2014 07:31 WIB

Banyak terima Remisi, Pollycarpus Bebas Bersyarat

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas narapidana kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto, pernah menggunakan telepon seluler di dalam Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung. Padahal ada larangan penggunaan telepon genggam di dalam penjara. Namun Pollycarpus punya cara sendiri untuk mengelabui sipir penjara. (Baca: Begini Aktivitas Pollycarpus di Penjara)

Sebelum bebas dari penjara setelah menjalani 8 tahun hukuman, Pollycarpus sempat bertemu dengan Tempo di dalam penjara, suatu siang pada bulan lalu. Saat itu, Pollycarpus sedang dikonfirmasi mengenai kasus Munir. Ketika diwawancara itulah Pollycarpus terlihat menggunakan telepon genggam jenis BlackBerry warna hitam. (Baca: Kasus Munir, Pollycarpus Disebut Berdarah Dingin)

Agar tak ketahuan, Pollycarpus menyimpan ponsel tersebut di dalam kaus yang dikenakannya, tepat di pundak sebelah kiri. Siang itu, ia mengenakan kaus oblong cokelat dipadu jins biru. Sesekali terdengar nada dering pada telepon genggamnya, lantas Pollycarpus melihatnya. Rupanya ia menerima surat elektronik. Tak berapa lama, ia menyimpan lagi BlackBerry itu di balik bajunya. (Baca: Pollycarpus Tak Bantah Jadi Agen BIN)

Ketika ditanya, Pollycarpus mengaku telepon genggam tersebut milik keluarganya. Ia bisa memakainya karena sudah menjalani masa asimilasi, setelah menjalani separuh masa hukumannya. "Ini telepon keluarga saya. Karena saya sudah mau bebas, saya minta izin," ujarnya. (Baca: Blakblakan Saksi Kunci Pembunuhan Munir)

Selain BlackBerry hitam itu, ternyata Pollycarpus juga memiliki satu telepon seluler lagi yang disimpan dalam tas hitamnya. Sesekali Pollycarpus memegang telepon genggam yang ada di dalam tas tersebut. Di dalam tas itu, ada pula sisir rambut.

TIM TEMPO

Berita Terpopuler
Busyro: Menteri Susi Adalah Siti Hajar Abad Ke-21

Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi

Menteri Susi: Berat Menghindari Korupsi

Berita terkait

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

3 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

7 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

9 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

28 hari lalu

TPNPB-OPM Menyatakan Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Seorang Intel BIN

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan seorang intel BIN.

Baca Selengkapnya

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

30 hari lalu

Respons Yusril Soal Anggota Timnya Minta MK Panggil Kepala BIN

Yusril mengatakan, anggotanya yang meminta agar MK memanggil Kepala BIN Budi Gunawan di sidang sengketa Pilpres 2024 adalah tindakan spontan.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

41 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

48 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

48 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

7 Februari 2024

Selain ASN, TNI, dan Polri, Jokowi Juga Minta BIN Netral di Pemilu 2024

Pernyataan Jokowi itu muncul setelah kritik yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri soal netralitas TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

4 Februari 2024

Mantan Kabinda Papua Barat dan Eks Kepala BPN Sorong Jadi Tersangka Pemalsuan Sertifikat Tanah

Polisi juga menetapkan istri eks Kepala BPN Sorong sebagai tersangka dalam kasus pemalsuan sertifikat tanah. Satu terlapor lain adalah seorang caleg.

Baca Selengkapnya