TEMPO.CO, Jakarta - Kematian siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Surabaya bernama Ika Aryanti Putri di area parkir Plaza Surabaya ternyata bukan semata-mata karena tertimpa rumpun bambu yang tumbang. Hujan yang disertai angin kencang pada Selasa, 9 Desember 2014, itu juga menyebabkan banyak pohon di lokasi lain bertumbangan hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah. (Baca: Hujan Angin Landa Surabaya, Siswi SMA Tewas)
Staf operasional Plaza Surabaya, Karsen Silalahi, mengatakan dirinya mendengar insiden pohon bambu tumbang hingga membawa korban jiwa itu sekitar pukul 14.10 WIB. Dua puluh menit kemudian, Karsen mendatangi lokasi. Saat itu, menurut dia, Ika masih bernyawa meski mengalami luka parah di bagian kepala.
Pihak sekuriti pun berusaha mengevakuasi korban dengan menyingkirkan bambu secara manual. "Pakai gergaji kayu tidak bisa, akhirnya kami potong secara manual," katanya.
Ika langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo. Namun hujan dan angin kencang ternyata juga menimbulkan kemacetan. Perjalanan yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu 15-20 menit membutuhkan waktu 1,5 jam. Sesampai di rumah sakit, nyawa Ika pun tak tertolong.
Pihak Plaza Surabaya memberikan santunan kepada keluarga korban dan ucapan belasungkawa. Menurut Karsen, pihaknya tidak pernah menyangka peristiwa ini akan terjadi. "Anginnya sangat kencang, kami enggak pernah mengira akan seperti ini."