TEMPO.CO, Jakarta - Saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pernah mendapat hadiah gitar dari bassis Metallica, Robert Agustin Trujillo. Hadiah itu diberikan karena Trujillo tahu Jokowi adalah penggemar berat Metallica. Jokowi dengan senang hati menerima gitar itu. Namun belakangan hadiah itu diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. (Baca juga: Jokowi Serahkan Bass Metallica, KPK Memuji)
Pada peringatan Hari Antikorupsi Internasional, KPK membawa gitar itu ke Yogyakarta. Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan gitar Jokowi sengaja dibawa untuk dijadikan sebagai simbol. "Gitar Pak Jokowi itu sebagai contoh atau pembelajaran," ujar Johan, Rabu, 10 Desember 2014. Pembelajaran tersebut yakni, penyelenggara negara wajib melaporan setiap hadiah yang diterima kepada KPK.
Menurut Johan, meski Jokowi menjadi penggemar Metallica, ia rela menyerahkan gitar tersebut karena bisa dianggap sebagai gratifikasi. Gitar itu pun otomatis menjadi Barang Milik Negara yang dikelola Kementerian Keuangan. "KPK sudah meminta izin Kemenkeu," ujar Johan.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan gitar itu dibawa ke Yogyakarta untuk dipajang. "Gitarnya tidak ada di dalam katalog lelang," ujar Priharsa. (Baca juga: Gitar Jokowi Jadi Barang Milik Negara)
LINDA TRIANITA
Berita lain:
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
Jokowi Tak Disambut Siswa di Yogyakarta
Gubernur FPI Akhirnya Punya Kantor, Dimana?
Berita terkait
Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
4 jam lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca SelengkapnyaKhawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
5 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
5 jam lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
7 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
7 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
8 jam lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
9 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
11 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
12 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
13 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca Selengkapnya