TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Ari Dwipayana, mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berbalik arah mendukung Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Pilkada karena mendapat banyak tekanan. Di antaranya dari Golkar kubu Agung Laksono, masyarakat, dan dua koalisi di Dewan Perwakilan Rakyat.
"Ical menghalalkan segala cara untuk mengurangi tekanan itu. Cara ini dapat memoderasi berbagai tekanan," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 9 Desember 2014. Menurut Ari, sikap Ical tersebut mencederai kesepakatan Koalisi Merah Putih dan tidak konsisten dengan hasil Musyawarah Nasional Golkar di Bali. "Hal ini dapat menimbulkan luka di internal partai." (Baca juga: Ical Dukung Pilkada Langsung, Ruhut: Mantaplah!)
Selain itu, kesolidan Koalisi Prabowo terancam pecah. Manuver politik Ical tersebut juga disebabkan oleh kekhawatirannya akan berkurangnya jumlah partai yang menolak Perpu Pilkada. Awalnya ada enam partai yang menolak Perpu, yakni Golkar, Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Demokrat.
Namun saat ini hanya tersisa dua partai yang konsisten mendukung pemilihan kepala daerah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Ari memprediksi kedua partai tersebut akan mengikuti sikap Golkar (Baca juga: Perpu Pilkada, PAN Sejalan Dengan Demokrat)
Sebelumnya, dalam Musyawarah Nasional Golkar di Bali, Aburizal Bakrie memutuskan menolak Perpu Pilkada. Sekitar satu pekan kemudian, Ical berubah pikiran. Aburizal mencuit di Twitter ihwal keputusan Golkar mendukung Perpu Pilkada sekitar pukul 20.00 WIB tadi malam. Beserta alasan perubahan sikapnya, @aburizalbakrie mencuit, "Maka Partai Golkar akan mendukung Perppu usul Pemerintah tentang UU Pilkada tersebut."
DEWI SUCI RAHAYU
Berita lain:
Sudi Silalahi Ngomong Jawa, Jokowi-SBY Tertawa
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
Jokowi Tak Disambut Siswa di Yogyakarta
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
4 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
15 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
23 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
24 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
24 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
25 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
28 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
34 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
34 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
40 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya