Isi Kuliah Umum Jokowi di UGM  

Reporter

Selasa, 9 Desember 2014 21:01 WIB

Presiden RI Joko Widodo/Jokowi (kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri penganugerahan Piala Citra dalam ajang Festival Film Indonesia, di Palembang Sport and Convention Centre, Palembang, Sumsel, 6 Desember 2014. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo mengisi sebagian materi kuliah umumnya di Balai Senat Universitas Gadjah Mada dengan menjelaskan alasannya menaikkan harga bahan bakar minyak. Jokowi memutuskan harga BBM naik karena tak ingin dana negara habis untuk subsidi konsumsi BBM.

"Ada 70 persen subsidi dinikmati pengguna mobil, ya, Bapak-Ibu ini semua," katanya di UGM pada Selasa, 9 Desember 2014. (Baca juga: Buka Festival Anti-Korupsi, Ini Omongan Jokowi)

Jokowi mengatakan hanya ingin memberikan gambaran mengenai manfaat pencabutan subsidi BBM. Apabila melanjutkan kebijakan subsidi selama periode pemerintahannya, Jokowi akan membuang duit negara senilai Rp 400 triliun setiap tahun. Padahal, kata Jokowi, membangun rel kereta di seluruh Indonesia, kecuali Jawa, hanya butuh Rp 360 triliun dan setahun jadi. (Baca juga: Jokowi Kuliahi Mahasiswa UGM Soal Pembangunan)

Pembangunan jalur rel itu, menurut Jokowi, akan memaksimalkan kinerja sektor distribusi logistik di Indonesia. Disparitas harga barang antara Jawa dan Indonesia timur akan mungkin diperkecil. "Harga semen di Puncak Jaya, Papua, saat ini Rp 2,5 juta (per sak)," kata Jokowi.

Dana pengalihan subsidi BBM juga bisa untuk membangun jalan tol. Dalam hitungan Jokowi, hanya perlu dana Rp 400 triliun untuk membangun 16 ribu kilometer jalan tol yang melintasi pulau-pulau besar di Indonesia.

Jokowi menambahkan, untuk membangun 49 bendungan di belasan provinsi agar Indonesia mencapai swasembada pangan, perlu dana Rp 24 triliun. Sedangkan untuk membenahi saluran irigasi, yang kini 70 persen rusak, di kawasan lumbung pangan perlu Rp 15 triliun.

Dana penghematan subsidi BBM, menurut Jokowi, juga akan terus dialirkan untuk mendorong usaha kecil dan membantu petani. Bantuan langsung bagi warga miskin juga akan terus diguyur oleh pemerintah.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita lain:
Kanal Berita dan Cerita dari Jongla
Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai
Kurikulum 2013 Stop, Nasib Kontrak Buku Tak Jelas




Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

1 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

1 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

2 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

5 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

5 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

7 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

10 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

19 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

20 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

20 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya