Sambut SBY, Jokowi Buka Pintu Koalisi ke Demokrat  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 9 Desember 2014 03:22 WIB

Chairman Global Green Growth Institute, Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Presiden Jokowi Dodo di Istana Merdeka, Jakarta, 8 Desember 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan kesepahaman antara partai Demokrat dan pemerintah dalam revisi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang dapat menjadi pintu gerbang untuk kerja sama mengenai kebijakan lain.

"Dalam waktu dekat, ya, Perpu dulu. Nanti kalau diteruskan bisa saja yang lain, kenapa tidak. Paling tidak menjadi pintu gerbang, pintu masuk," kata Jokowi, seusai bertemu SBY di Istana Merdeka, Senin, 8 Desember 2014. Jokowi tak ingin terburu-buru menyimpulkan bahwa partai Demokrat siap bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat. "Ya, nanti saja dilihat, Januari baru dilihat," katanya. (Kembali ke Istana, SBY: Apa Kabar Semua?)

Jokowi menyatakan, bahwa dalam revisi Perpu Pilkada Langsung, SBY sudah menjelaskan posisi Demokrat yang sama dengan pemerintah. Ketegasan itu disampaikan dalam pertemuan di Istana Merdeka siang tadi. "Tadi, kan, sudah dijelaskan oleh Pak SBY secara jelas, terang benderang. Yang jelas, ini baru Januari, sesuai dengan harapan rakyat agar Pilkada dilaksanakan secara langsung," katanya. (Koalisi Merah Putih Bujuk SBY Bahas Perpu Pilkada)

Bekas Gubernur DKI Jakarta ini meyakini bahwa partai Demokrat akan memberikan dukungan agar revisi Perpu bisa dijalankan. Namun Jokowi menolak menyampaikan komitmen di antara keduanya. "Yang beliau sampaikan jelas. Masa pakai MOU. Apa yang disampaikan, saya yakini jika dilaksanakan bisa memberikan dukungan untuk Perpu. Isi komitmennya saya dan Pak SBY yang tahu," katanya. ('Sikap SBY Jadi Akar Masalah Perpu Pilkada')

Dalam pertemuan itu, SBY menegaskan kembali posisinya yang sama dengan pemerintah ihwal revisi Perpu Pilkada langsung. "Seratus persen (sesuai). Mudah-mudahan bagus untuk ke depan. Yang kami bicarakan begitu dulu," kata SBY seusai pertemuan.

SBY tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 13.15 dan masuk melalui pintu Wisma Negara. Ia ditemani oleh Sudi Silalahi. Dalam pertemuan itu, SBY mengenakan batik merah. Sementara Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Pertemuan berlangsung kurang lebih 35 menit.

ANANDA TERESIA

Baca berita lainnya:
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta

Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung

Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu

Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama

Golkar Hengkang dari Koalisi Prabowo

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

54 menit lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

1 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

3 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

4 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

9 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

10 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

10 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

15 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya