TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono menyatakan siap memenuhi undangan Komisi III DPR RI, Senin (20/6). Dia juga mengaku siap dipertemukan dengan Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, yang direncanakan hari berikutnya, Selasa (21/6). Meski mengaku belum menerima undangan tertulis, Hendropriyono melalui kuasa hukumnya, Syamsu Djalal mengatakan telah membentuk tim untuk ke DPR. "Undangan baru kami terima secara lisan. Hari ini kami mempersiapkan untuk pertemuan besok dengan DPR," kata Syamsu Djalal, Ahad (19/6).Sebelumnya, Tim Pemantau Kasus Munir DPR akan berusaha melakukan fasilitator untuk mempertemukan Hendropriyono dengan Tim Pencari Fakta (TPF). Pertemuan yang rencananya diadakan Selasa (21/6), untuk menjembatani TPF dengan Hendropriyono yang selama ini sulit dipertemukan.Syamsu Djalal menyambut baik rencana pertemuan segi tiga antara kliennya dengan DPR dan TPF. Menurut dia, Hendropriyono malah meminta pertemuan dilakukan secara terbuka. "Untuk apa ditutup-tutupi, biar semua tahu, kami usulkan pertemuan berlangsung terbuka," kata Syamsu.Sekretaris TPF Usman Hamid tidak bersedia memberikan komentar mengenai rencana pertemuan segi tiga tersebut. Menurutnya, TPF belum menerima undangan tertulis dari DPR. Di samping itu, usul pertemuan segitiga tersebut baru usulan dari salah satu anggota DPR."Belum usulan resmi Komisi III DPR, sehingga kami (TPF) juga belum membahas usulan tersebut," kata Usman.Erwin Dariyanto