Jokowi Bagikan Rp 300 Juta ke Perempuan Nelayan  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 18:08 WIB

Jokowi. AP/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo membantu sejumlah perempuan dan masyarakat nelayan di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjungmas, Kota Semarang, yang masih membutuhkan modal usaha kecil. Bantuan diberikan langsung ke ketua RW setempat saat mengunjungi tempat penurunan ikan, Selasa, 2 Desember 2014.

"Saya berikan bantuan ke RW diberikan ke warga yang butuhkan," kata Jokowi, saat menemui nelayan di Kampung Tambaklorok, Kota Semarang. (Baca: Kepada Jokowi, Kapolri Curhat Soal Penyebab Pungli)

Bantuan uang tunai Rp 300 juta sengaja dibagikan kepada perempuan dan nelayan miskin yang selama ini berjualan ikan, gorengan, dan beternak sampingan. "Ini untuk jualan, maupun beternak ayam untuk membantu suami," kata Jokowi menambahkan.

Bantuan sengaja diberikan lewat ketua RW 15 yang punya jumlah penduduk hingga 800 kepala keluarga. Kawasan Tambaklorok yang banyak dihuni oleh nelayan itu tak punya koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. (Baca: Bertemu Jokowi, Perempuan Nelayan Lega)

Selain tak punya koperasi, fasilitas tempat penurunan ikan di kawasan tambaklorok juga tak pernah dibangun secara serius karena bukan aset negara.

Selain membagikan bantuan uang tunai, Jokowi yang didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga membagikan "kartu sakti" kepada nelayan miskin di tempat itu. Bantuan itu diharapkan mampu digunakan untuk kepentingan kesehatan dan pendidikan warga miskin.

Riyati, pedagang ikan asap di Kampung Tambaklorok, merasa terharu saat menerima "kartu sakti" dan kaus yang diberikan langsung oleh Jokowi. Riyati merupakan janda yang sehari-hari berdagang ikan dengan pendapatan Rp 15-20 ribu.

"Saya kan orang miskin? Kok tak terdaftar penerima bantuan tunai langsung," kata Riyati yang sebelumnya mengadu ke Jokowi.

EDI FAISOL

Berita Lain
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar
Risiko jika Jokowi Tenggelamkan Kapal Ilegal
JK: Golkar Bisa Pecah Lagi

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

4 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

4 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

4 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

5 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

5 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

6 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

9 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya