Bertemu Jokowi, Perempuan Nelayan Lega  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Selasa, 2 Desember 2014 17:04 WIB

Presiden Jokowi (kiri), berbincang dengan Wali kota London, Boris Johnson (tengah), saat bersepeda di Jalan Thamrin dalam Car Free Day di Jakarta, 30 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Semarang - Para perempuan nelayan di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjungemas, Kota Semarang, histeris kegirangan saat ditemui Presiden Joko Widodo, Selasa, 2 Desember 2014. Mereka yang sudah menunggu kehadiran Presiden sejak siang itu seakan puas setelah bersalaman dan diajak berdialog oleh Jokowi.

"Sudah lega. Plong rasanya," kata seorang perempuan nelayan setelah bersalaman dengan Joko Widodo di pelabuhan penurunan ikan Tambaklorok.

Para perempuan nelayan di Kampung Tambaklorok memenuhi jalan masuk kampung itu dengan berdiri berjejer di pinggir jalan. Sebagian wanita bahkan menyempatkan diri menjajakan aneka ikan laut hasil tangkapan (baca juga: Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran).

Sedangkan para pengawal Presiden dengan kemeja batik berdiri membuat pagar betis. Suasana menjadi gemuruh saat Presiden datang menggunakan Mercedes didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Di kampung nelayan, Joko Widodo memberikan sumbangan senilai Rp 300 juta kepada perempuan dan masyarakat nelayan. "Saya berikan bantuan ke RW, diberikan ke warga yang membutuhkan," kata Jokowi, disambut tepuk tangan meriah para nelayan yang berjubel mengelilinginya.

Selain bantuan uang, Jokowi juga membagikan "kartu sakti" berisi sejumlah layanan kesehatan dan pendidikan gratis kepada nelayan miskin. Jokowi juga berjanji memperbaiki fasilitas tempat penurunan ikan yang selama ini belum pernah dibangun pemerintah daerah.

Riyati, pedagang ikan asap di Kampung Tambaklorok, merasa terharu saat menerima kartu tersebut. Riyati merupakan janda yang sehari-hari berdagang ikan dengan pendapatan Rp 15-20 ribu. "Saya, kan, orang miskin. Kok, tak terdaftar sebagai penerima bantuan tunai langsung?" kata Riyati, yang sebelumnya mengadu ke Jokowi.

EDI FAISOL

Berita lain:
FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar






















Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

6 jam lalu

Jokowi Ajak Pemimpin Dunia Perkuat Pasokan Air untuk Petani

Prediksi menyebut pada 2050 sebanyak 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi akan mengalami kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

6 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

8 jam lalu

Koalisi Antikorupsi Desak Jokowi Bentuk Pansel KPK yang Minim Konflik Kepentingan

Pembentukan Pansel KPK yang objektif dianggap akan mempertaruhkan keberhasilan kinerja Pimpinan dan Dewas KPK pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

8 jam lalu

Anggaran Program Lansia dan Disabilitas Era Jokowi Ditangguhkan untuk Beri Ruang Program Prabowo

Kedua program Jokowi itu adalah program permakanan untuk lansia dan penyandang disabilitas. Anggaran yang ditangguhkan Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

8 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

10 jam lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

10 jam lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

12 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

12 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

14 jam lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya