Lama Tak Beredar, Prabowo Muncul dengan Kultwit  

Reporter

Selasa, 2 Desember 2014 13:59 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 30 November 2014. Sejumlah pimpinan partai Koalisi Merah Putih hadiri pembukaan Munas Partai Golkar di Bali. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekian lama tak mencuit di akun Twitter miliknya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali memberikan ceramah online. Kali ini Prabowo mengambil tema seputar kriteria dan kompetensi kader partai yang bebas korupsi.

"Cita cita @Gerindra adalah mewujudkan cita cita 17 Agustus 1945. Wujud, bentuk dan perilaku kader @Gerindra harus dalam kerangka ini," cuit @Prabowo08 mengawali seri cuitan yang biasa disebut kultwit itu, Selasa, 2 Desember 2014, sekitar pukul 12.00 WIB.

Cuit tersebut disukai oleh 61 pengguna, dicuit ulang 126 pengguna, dan menimbulkan pro-kontra. Salah satu akun yang kontra yaitu @ULTRASRAKYAT. "@Prabowo08 @Gerindra Ngaca pak," kata akun tersebut.

Sedangkan Jaya Djoerani menyetujui cuitan Prabowo dengan syarat. "@Prabowo08 @Gerindra setuju !, sy hormat Pak. Tp pimpin partai Gerindra jgn otoriter ya Pak ?" kata Jaya dalam akunnya, @JayDjoerani.

Cuitan Prabowo berikutnya berbunyi, "Kader @Gerindra harus yakin akan Pasal 33 UUD 1945. Kader @Gerindra harus cinta tanah air. Tidak boleh ada niat untuk mencuri dari bangsa."

Merespons cuit kedua ini, pengguna Twitter mencoba mengaitkan dengan penangkapan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan Fuad Amin Imron oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa dinihari, 2 Desember 2014. Fuad Amin merupakan kader Partai Gerindra. (Baca: KPK Tangkap Ketua DPRD Bangkalan)

"Iya.. KH FUAD mantan Bupati Bangkalan itu korup, ketangkap OTT KPK deh. Kok tdk dengar pesan pak ~> @Prabowo08 ? @UdayYoung @Gerindra," kata Cempaka Rinjani, pemilik akun @JoBee40.

Ono Junior lewat akun @ono_junior justru memberi masukan kepada Prabowo. "@prabowo08 @gerindra pecat aja pak kalau ada yg korup, sprti di berita skrg ini, politisi di jatim yg mencoreng nama grindra," katanya.

Prabowo tak membalas cuitan tersebut. Ia justru melanjutkan kultwit-nya. "Ini adalah tuntutan dari rakyat. Bukan tuntutan dari saya. Rakyat mendambakan pemimpin yang baik, bersih, tidak maling dan tidak korupsi," ucap Prabowo.

Prabowo kembali mencuit, "Perilaku kader @Gerindra harus baik, jangan sombong, jangan petantang petentang. Semakin kuat, harus semakin rendah hati. Semakin sopan." Ia pun menyarankan masyarakat melapor kepada Majelis Etik Partai Gerindra jika menemui koruptor dari Gerindra.

"Tidak ada tempat bagi koruptor di Partai @Gerindra. Jika mengetahui ada kader @Gerindra korupsi, mohon laporkan ke Majelis Etik Partai," cuit Prabowo. "Lebih baik @Gerindra hanya punya 100 kader, tetapi kesemuanya jujur, berani dan mengabdi kepada rakyat - daripada banyak tapi koruptor," cuinta selang beberapa menit.

Pada cuitan keempat, pesan Prabowo semakin ramai ditanggapi penghuni ranah Twitter. Antox Idris, pemilik akun @antox_idris menantang Prabowo. "@Prabowo08 @Gerindra kalau dikemudian hari ada yang tersandung korupsi, apa sikap bapak?" katanya.

Kali ini, komentar terhadap cuitan Prabowo langsung berbalas. "Setiap kader @Gerindra yang korupsi, langsung saya pecat. Saya juga akan evaluasi pembinaan partai terhadap yang bersangkutan. @antox_idris," ujar Prabowo.

Adapun Tri Agus Iriandono lewat akun @thanmusttri menanyakan perihal rekrutmen kader Gerindra yang juga direspons Prabowo. "@Prabowo08 @Gerindra Kl rekrutmen nya udh pake fulus, pst akn lbh semangat kejar fulus kl lg menjabat. Gitu kan, Mr?" cuit Tri Agus.

"@thanmusttri Benar. Karena itu tidak ada setoran liar, pungutan liar di Partai @Gerindra. Kalau mau kaya, jangan masuk @Gerindra," cuit Prabowo.

PUTRI ADITYOWATI







Berita terpopuler:
Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Tiga Janji Palsu Ical Selama Jadi Ketum Golkar
JK: Golkar Bisa Pecah Lagi
Polisi di Kementerian, Kompolnas: Itu Ide Ryamizard

Berita terkait

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

23 Agustus 2023

Kejati Tetapkan Tersangka Baru Korupsi Dana Sekretariat DPRD Papua Barat

Kejati Papua Barat sebelumnya telah menahan FKM mantan Sekretaris DPR pada Kamis malam, 27 Juli 2023.

Baca Selengkapnya

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

7 Desember 2018

Respons Kemendagri soal Usulan Kenaikan Gaji Kepala Daerah

Ketua KPK Agus Rahardjo sebelumnya mengusulkan agar pemerintah mengkaji remunerasi bagi kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

12 September 2018

Kasus Nur Mahmudi Ismail, Mantan Sekda Depok Hari Ini Diperiksa

Dua mantan pejabat Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Harry Prihanto, dituduh merugikan negara Rp 10,7 miliar dalam korupsi proyek Jalan Nangka.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya