Seorang personel Satgas FPU Indonesia VII Garuda Bhayangkara mengenakan kacamata hitam saat mengikuti upacara di Lapangan Baharkam Mabes Polri, Jakarta, 26 November 2014. Satgas tersebut akan bertugas setahun bersama pasukan United Nations African Union Hybrid Mission in Darfur (UNAMID). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan semua perwira tinggi Kepolisian RI di Semarang, Jawa Tengah, hari ini, Selasa, 2 Desember 2014. "Presiden, kan, sudah mendengar aspirasi dari gubernur, Panglima TNI dan jajarannya, kejaksaan tinggi, gilirannya Kepolisian," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Negara, Senin, 1 Desember 2014. (Baca: Begini Tahapan Polisi Jika di Bawah Menteri)
Pratikno mencontohkan Jokowi akan menyampaikan harapan-harapan kepada Polri serta target yang akan dicapai pada masa pemerintahannya. "Selain itu, keluhan masyarakat apa dan apa yang akan diperbaiki ke depan," kata Pratikno. (Baca: Kepolisian di Bawah Menteri, 'Terserah Saja)
Setelah bertemu dengan para perwira tinggi Kepolisian, Jokowi juga akan berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, dan memeriksa rencana aktivasi konversi gas.
Menurut Pratikno, konversi gas bukan hanya isu BBM dengan merasionalkan subsidi, tapi juga memberikan alternatif bagi masyarakat. "Jadi bukan hanya bertumpu pada minyak, tapi juga beralih ke gas," katanya.
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
6 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
