TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan mengatakan terjadi perkembangan yang cukup pesat dalam peningkatan jumlah anak yang mendapat akses pendidikan dasar dan menengah sejak tahun 1945.
"Indonesia termasuk negara yang fenomenal di dalam membangun pendidikan dasar," kata Anies dalam silaturahmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan kepala dinas di gedung Kemendikbud pada Senin, 1 Desember 2014. (Baca: Temuan Ombudsman Soal Kelemahan Ujian Nasional)
Semua bermula seusai kemerdekaan. Pada 1945, kata Anies, kondisi pendidikan Indonesia masih rendah. Tercatat hanya 25 ribu orang yang berada di sekolah dasar, 332 ribu di sekolah menengah pertama, 92 ribu di sekolah menengah atas. Sementara, jumlah penduduk Indonesia pada masa itu mencapai 70 juta jiwa.
Tahun ini, Kemendikbud mencatat ada 26.119.000 anak mendapat pendidikan di SD, 9.901.000 orang di sekolah menengah dan 1.735.000 orang di SMK. "Angka ini fantastis dan dunia menengok kita dengan kekaguman dengan capaian kita ini," kata Anies.
Angka partisipasi pendidikan dasar pun terus meningkat. Mulai dari 1975, ada 75 persen anak usia sekolah yang mendapatkan akses pendidikan dasar, pada 1980 ada 88 persen, pada 2000 ada 92 persen, pada 2004 ada 93 persen, pada 2006 ada 94 persen, dan 2007 ada 95 persen. (Baca: Menteri Anies Puji Bengkel Beri Diskon buat Guru)
Jumlah institusi pendidikan dasar dan menengah juga terus meningkat. Sampai saat ini ada 148.061 SD, 36.210 sekolah menengah, dan 25.580 SMK.
PAMELA SARNIA
Berita Lain:
Aksi Tolak Hujan Akan Iringi Festival Film 2014
Alex Asmasoebrata Bangga Berbesankan Muchdi
Disunting Anak Muchdi PR, Alexandra Tetap Balapan?
Berita terkait
Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa
3 jam lalu
Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.
Baca SelengkapnyaMengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek
7 jam lalu
Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
3 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
6 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya
7 hari lalu
Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.
Baca SelengkapnyaCak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024
7 hari lalu
Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaPrabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan
8 hari lalu
Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.
Baca SelengkapnyaMungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?
10 hari lalu
Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?
Baca SelengkapnyaBerita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok
10 hari lalu
Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.
Baca SelengkapnyaRagam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran
11 hari lalu
Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.
Baca Selengkapnya