Tahanan KPK Selundupkan Duit Jutaan Rupiah

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 27 November 2014 21:25 WIB

Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi melakukan jumpa pers tentang penetapan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa haji, di kantornya, Jakarta, Kamis (22/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Para koruptor yang mendekam di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi menyelundupkan uang bernilai jutaan rupiah.

Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan saat komisi antirasuah menggelar inspeksi mendadak di Rumah Tahanan cabang C1 maupun di Pomdam Jaya Guntur pada 15 Oktober lalu menjumpai duit di setiap ruangan tahanan.

"Ada yang disimpan di bawah kasur dan dalam ember," kata Johan di kantornya, Kamis, 27 November 2014. (Baca: Ini Isi Surat Anas dan Akil ke Kepala Rutan KPK)


Menurut Johan, duit yang ditemukan di ember warna biru senilai Rp 25 juta dan di bawah kasur di kamar nomor 6 itu tidak bertuan.

"Yang kamar 6 sudah kosong. Barangkali dulu punya tahanan ketinggalan." Selain itu, ditemukan pula duit tidak bertuan di Rutan C1 KPK yang ditempatkan di dalam buku dzikir yang tengahnya telah dilubangi. Duitnya sebesar Rp 3,15 juta. (Baca:Menteri Desa Gandeng KPK Awasi Program Rp 1 M )

Duit lain ditemukan di Rutan C1 KPK ruangan pria yakni di tempat bekas Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum sebesar Rp 900 ribu, pengusaha kelapa sawit Gulat Manurung Rp 902.400, PNS Kota Tangerang Selatan Mamak Jamaksari Rp 106 ribu, pengusaha asal Sorong Teddi Renyut Rp 400 ribu.


Sedangkan di Rutan C1 wanita, duit itu ditemukan di ruangan advokat Susi Tur Andayani, istri Bupati Karawang Nurlatifah Rp 100 ribu, dan istri Wali Kota Palembang Masyito Rp 85 ribu.

Adapun di Rutan KPK cabang Guntur ditemukan di ruangan suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Chaeri Wardana alias Wawan sebesar Rp 18,8 juta, Heru Sulaksono Rp 5,139 juta, bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya Rp 3,4 juta, Bupati Karawang Ade Swara Rp 2,45 juta, Gubernur Riau Annas Maamun Rp 2,1 juta.

Uang ditemukan pula di ruangan Wali Kota Palembang Romi Herton Rp 1,55 juta, bekas Wakil Rektor Universitas Indonesia Tafsir Nurhamid Rp 1,3 juta, Syahrul Raja Sampurnajaya Rp 700 ribu.

Johan mengaku belum mengetahui alasan para tahanan membawa duit. Duit-duit itu, kata Johan, kemungkinan dikembalikan ke keluarga tahanan. Sedangkan duit yang tidak bertuan diamankan sipir Rutan.

LINDA TRIANITA



Terpopuler
:
BBM Naik, Chatib: Alhamdulillah, Benar Sekali
Kelanjutan Petral Ditentukan Enam Bulan Lagi
Iklan Mastin Jadi Guyonan, Apa Kata Produsen?
Lelang Jabatan di ESDM Mulai Awal Desember

Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

38 menit lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

1 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

5 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

7 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

8 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

13 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

14 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

15 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

18 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

20 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya