34 Gubernur Tak Ingin Asal Dituduh Korupsi  

Reporter

Senin, 24 November 2014 13:24 WIB

Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo melayat ke rumah duka, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Abdullah Djabbar di Makassar, 4 September 2014. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Syahrul Yasin Limpo mengatakan para gubernur yang tergabung di asosiasi sepakat untuk memberantas tindak korupsi. "Kami berharap tak ada lagi ruang dan celah bagi korupsi di dalam kehidupan pemerintahan," kata Syahrul dalam acara pengarahan Presiden Joko Widodo kepada para gubernur di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin, 24 November 2014.

Namun, para gubernur berharap bahwa segala prosedur dan aturan penanganan tindak korupsi di lingkungan pemerintahan tetap ditegakkan. "Kami berharap tak ada ekspose perkara yang mendahului seluruh rangkaian proses penanganan," ujar Syahrul. (Baca: Jokowi Kumpulkan Seluruh Gubernur di Istana Bogor)

Menurut dia, ekspose seperti ini bisa membuat para gubernur mengalami deligitimasi dan kehilangan wibawa pemerintahan. "Padahal belum tentu menjadi tersangka," ucap Syahrul. Ia mengatakan para gubernur berharap ada pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, dan inspektorat jenderal kementerian dalam kasus yang melibatkan gubernur. "Proses ini diatur oleh undang-undang." (Baca: Hari Ini Jokowi Terima Curhat Para Gubernur)

Syahrul mengatakan para gubernur merasa seperti dikerjai dalam kasus korupsi. "Kami sangat merasa, sepertinya kami digilir untuk dikenai, sehingga kami kehilangan akselerasi untuk mengembangkan terobosan-terobosan," ujarnya. "Kalau kami korupsi, penjarakan kami. Tapi kalau tidak, kami butuh orang atau kekuatan untuk melindungi kami." (Baca: Jokowi Undang Ahok Curhat Soal Ibu Kota Hari Ini)

Menurut dia, sering kali para gubernur dihakimi di media dalam sebuah kasus korupsi. "Padahal ini belum tentu benar," kata Syahrul. "Penjarakan kami, hukum mati kami, kalau itu kami lakukan." Tapi kalau tidak, ia melanjutkan, "Diskresi seorang kepala daerah adalah bagian dari kewenangan. Sulit kami mengambil sikap dan itu yang terjadi selama ini."

Para gubernur, kata Syahrul, berharap pemanggilan yang dilakukan lembaga eksternal pemerintahan dilakukan melalui aparat pengawasan internal, kecuali bagi mereka yang tertangkap tangan. "Langsung tangkap tangan," ucapnya. "Kalau tidak begitu, ini membuat deligitimasi pemerintah dan saling menjatuhkan wibawa."

Adapun acara pengarahan Jokowi ini dihadiri 34 gubernur di seluruh Indonesia. Selain para gubernur, hadir juga sejumlah menteri kabinet, antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno; Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Adrinof Chaniago; dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Acara ini dimulai pukul 10.00 WIB.

PRIHANDOKO

Terpopuler:
Warga Singapura Memuji Jokowi Presiden Masa Depan
Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME

Berita terkait

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

7 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

11 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

13 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

17 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

22 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

2 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

2 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

2 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya