Kantor Sonangol EP di Luanda, Angola, November 2013. Simon Dawson/Bloomberg via Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Sonangol EP atau Sociedade Nacional de Combustiveis de Angola EP, telah meneken kerja sama dengan Presiden Joko Widodo untuk mengekspor minyaknya ke Indonesia. Salah satu pemilik Sonangol, Sam Pa, menjadi pintu masuk Indonesia untuk menggandeng perusahaan pemegang izin eksplorasi minyak dan gas di Republik Angola itu. (Baca: Proyek Sonangol, Paloh: Sudah Kenyang 'Makan Siang')
Ketua Umum NasDem Surya Paloh menjadi orang di balik kerja sama Sonangol-Indonesia. Surya mengaku sudah berkawan lama dengan Sam Pa. "Sudah belasan tahun," ujar Surya saat diwawancarai majalah Tempo, pekan lalu. Dia mengaku mengenal Sam Pa saat bertemu di rumah gunting rambut di Singapura. (Baca:Cari Fee dari Senangol, Surya Paloh: Sontoloyo Itu)
Lalu, siapa Sam Pa? Menurut berita lansiran Financial Time, masa lalu Sam Pa tidak terekam dengan lengkap. Dia diperkirakan lahir di Cina pada 1958 dan pindah ke Hong Kong saat masih anak-anak. Meski berkebangsaan Cina, Sam Pa juga memegang kartu warga negara Angola. Dia memiliki dua anak. (Baca:Banjir Tawaran Minyak, Jokowi Diminta Waspada)
Arsip dari sebuah perusahaan di Hong Kong menunjukkan, pada 1990-an, bisnisnya melempem. Namun dalam satu dekade terakhir Sam Pa menjadi salah satu orang yang paling sukses membuka pintu kerja sama Beijing dengan negara Afrika. Sam Pa berhasil berekspansi di lima benua dan meraup puluhan miliar dolar Amerika Serikat. (Faisal Basri: Kenapa Tak Beli Minyak Timor Leste?)
Dia membangun jaringan perusahaan yang terdaftar di 88 Queensway, Hong Kong. Kelompok ini tergabung dalam jaringan bisnis British Petroleum, Total, dan Glencore. Kepentingan bisnis mereka membentang dari gas Indonesia, penyulingan minyak di Dubai, proyek apartemen mewah di Singapura, hingga armada Airbus di Korea Utara dan Rusia. (Banjir Tawaran Minyak, Jokowi Diminta Waspada)
Pertamina Patra Niaga Naikkan Harga BBM Nonsubsidi per 1 November, Pertamax Tak Berubah
3 hari lalu
Pertamina Patra Niaga Naikkan Harga BBM Nonsubsidi per 1 November, Pertamax Tak Berubah
PT Pertamina Patra Niaga melakukan evaluasi harga BBM nonsubsidi memasuki bulan November 2024. Kenaikan harga terjadi pada jenis BBM gasoline, yaitu Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95, serta produk gasoil, yaitu Pertamina Dex dan Dexlite.