TEMPO.CO, Padang - Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Saldi Isra meluncurkan buku "10 Tahun Bersama SBY" di Hotel Bumi Minang, Padang, Jumat, 21 November 2014. Buku ini merupakan catatan dan refleksi dua periode kepemimpinan SBY sebagai Presiden RI.

Buku yang bersampul foto Susilo Bambang Yudhoyono ini memiliki 266 halaman yang terdiri dari lima bab. Berisi ulasan tentang berbagai aspek kepemimpinan Presiden SBY selama satu dasawarsa masa kepresidenannya.

"Ini tulisan yang lahir mengalir sepanjang pemerintahan Pak SBY. Saya termasuk orang yang dulunya punya harapan banyak. Harapan itu dituangkan dalam tulisan yang sangat panjang. Itu yang muncul di bagian pertama buku ini," ujar Saldi Isra, Jumat, 21 November 2014.

Kata Saldi, dalam perjalananya ada harapan yang sulit dipenuhi SBY. Makanya, muncul catatan dan kritik, agar SBY kembali kepada harapan yang banyak ditumpukan rakyat, saat pertama kali SBY terpilih sebagai presiden.

Menurut Saldi buku ini berisi kritik, di antaranya tentang naik turunnya komitmen, pemberantasan korupsi, dan sulitnya presiden keluar dari jebakan koalisi. Lalu, ada pula tentang mulai meruyaknya praktek korupsi di tubuh Partai Demokrat, dengan beberapa aktivis sentral dan tokoh utama partai berlambang mercy ini terjerat korupsi.

Di dalam buku itu juga ada apresiasi terhadap kepemimpinan SBY. Di antaranya, kata Saldi, langkah awal SBY mengeluarkan inpres percepatan pemberantaasan korupsi.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md mengatakan setiap pemerintahan memiliki prestasi dan catatan kurang bagus. Buku ini bagian dari kritikan catatan-catatan buruk selama kepemimpinan SBY.

ANDRI EL FARUQI

Berita lain:
Dikeroyok Debt Collector, Anggota TNI AL Tewas
Naik Motor, Menteri Susi Diingatkan Pakai Helm
Jaksa Agung Prasetyo, Ruhut: Punya Nyali Enggak?