Indonesia-Malaysia Tolak Pasukan Asing di Selat Malaka

Reporter

Editor

Jumat, 10 Juni 2005 18:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesia dan Malaysia sepakat untuk tidak mengijinkan negara lain ikut mengamankan perairan Selat Malaka, selain oleh Indonesia, Malaysia dan Singapura. Panglima Tentara Diraja Malaysia, Laksamana Tan Sri Dato Sri Mohd Anwar Bin HJ Nor dan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers bersama seusai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (10/6). Angkatan bersenjata kedua negara, kata Anwar, sepakat untuk meningkatkan patroli terkoordinasi oleh ketiga negara. Sehingga negara-negara yang berkepentingan atas Selat Malaka, seperti Amerika dan negara lainnya masuk ke wilayah itu. Jadi kami bersepakat masalah di Selat Malaka adalah masalah tiga negara untuk menyelesaikannya sebaik mungkin, tandas Anwar. Menurut Endriartono, ketika tahun lalu Amerika Serikat berniat menempatkan pasukannya guna mengamankan Selat Malaka, ketiga negara tersebut sepakat menolaknya. Tanggung jawab ada di tiga negara, maka itu kami membentuk patroli terkoordinasi Malsindo, ujarnya. Meskipun menolak kehadiran militer negara lain, lanjut Endriartono, bukan berarti ketiga negara menutup bantuan peralatan dari luar. Hanya saja bantuan itu harus disepakati oleh ketiga negara. Dimas Adityo

Berita terkait

Mengenal 3 Panglima TNI dari Matra Angkatan Laut, Teranyar Yudo Margono

20 Desember 2022

Mengenal 3 Panglima TNI dari Matra Angkatan Laut, Teranyar Yudo Margono

Ada tiga nama Panglima TNI yang berasal dari matra Angkatan Laut, yakni Widodo Adi Sutjipto, Agus Suhartono, dan teranyar Yudi Margono.

Baca Selengkapnya

Yudo Margono Panglima TNI ke-3 dari Matra TNI AL, Siapakah Dua Lainnya?

3 Desember 2022

Yudo Margono Panglima TNI ke-3 dari Matra TNI AL, Siapakah Dua Lainnya?

Yudo Margono menjadi Panglima TNI ketiga dari matra TNI AL. Siapakah dua laksamana lainnya?

Baca Selengkapnya

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

30 Juni 2016

Awak Kapal TB Charles: Perompak Menyuruh Baca Syahadat  

Ditodong senjata laras panjang, kapal tak bisa kabur karena masih menggandeng tongkang Robby 152.

Baca Selengkapnya

Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

16 April 2016

Kapal Dibajak Lagi, Dua Kapal TNI Siap Serbu Perompak  

Jenderal Gatot tak yakin perompak Filipina yang terakhir adalah kelompok Abu Sayyaf.

Baca Selengkapnya

Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

31 Maret 2016

Cara Bebaskan ABK dari Abu Sayyaf, Ini Kata Eks Panglima TNI  

Kenapa Indonesia perlu berkoordinasi dengan Filipina dulu?

Baca Selengkapnya

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

12 November 2015

Lima Perompak Kapal MV Merlin Berhasil Ditangkap

5 orang perompak berhasil ditangkap, sementara 2 orang lagi masih dalam pengejaran.

Baca Selengkapnya

Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

12 November 2015

Prajurit TNI AL Menangkap dan Menembak Pencuri Barang Kapal  

Prajurit Komando Armada TNI Angkatan Laut Kawasan Barat menggerebek dan menangkap perampok.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

11 Maret 2014

Polisi Bekuk Perompak Kapal Thailand  

Perompakan itu dilakukan pada Ahad, 2 Maret 2014. Mereka menyandera nakhoda kapal dari Thailand.

Baca Selengkapnya

Pensiun, Laksamana Agus Belum Tertarik Politik

3 September 2013

Pensiun, Laksamana Agus Belum Tertarik Politik

Laksamana Agus Suhartono ingin menjadi pengamat militer setelah pensiun.

Baca Selengkapnya

Pensiun, Agus Suhartono Ingin Jadi Pengamat

29 Agustus 2013

Pensiun, Agus Suhartono Ingin Jadi Pengamat

Laksamana Agus Suhartono yang pensiun pada 25 Agustus 2013 bergurau, "Kalau boleh saya mau cari kartu pers."

Baca Selengkapnya