Pelajar menunjukan kartu sekolah gratis, Jakarta, Rabu (1/8). Anggaran kartu sekolah gratis wajib belajar 12 tahun tersebut mencapai Rp 675 milyar. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan sebuah sekolah gratis membutuhkan dana operasional tahunan yang sangat besar. (Baca juga: Bandung Akan Tambah Kuota Siswa Miskin)
Elih mencontohkan, Sekolah Menengah Atas Negeri 27, sekolah percontohan gratis di Kota Bandung, yang butuh subsidi Rp 3,8 miliar setahun. "Sekolah itu disubsidi secara penuh oleh pemerintah pusat dan daerah," katanya, Ahad, 16 November 2014.
SMA 27 Bandung saat ini menampung sekitar seribu siswa. Sejak tiga tahun lalu, sekolah ini tidak memungut biaya untuk buku, seragam, dan perlengkapan sekolah lainnya. "Siswa hanya mengeluarkan biaya pribadi seperti ongkos," ujar Elih.
Pada tahun ajaran 2014-2015, SMA 27 memakai dana Bantuan Operasional Sekolah dari pemerintah pusat sebesar Rp 1 juta per anak selama setahun. Adapun dana BOS dari Provinsi Jawa Barat senilai Rp 200 ribu per siswa per tahun.
Wacana sekolah gratis di Jawa Barat kembali merebak, menyusul tindakan Gerakan Masyarakat Peduli Jawa Barat yang menagih janji kampanye Gubernur Ahmad Heryawan melalui demonstrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat, Kamis, 13 November 2014.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyudin Zarkasi berjanji akan mewujudkan sekolah gratis itu sesuai dengan janji Gubernur. Dana BOS dari provinsi juga diusulkan naik menjadi Rp 300 ribu per siswa per tahun dalam Rancangan APBD 2015. (Baca: Cirebon Batal Terapkan SPP Gratis)
