Jokowi Sebut 5 Komponen Poros Maritim, Apa Saja?

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 13 November 2014 13:12 WIB

Kiri-kanan: Benigno Aquino III, Lee Hsien Loong, Prayut Chan-o-cha, Nguyen Tan Dung, Thein Sein, Najib Razak, Hassanal Bolkiah, Hun Sen, Jokowi dan Thongsing Thammavong berpose di pembukaan pertemuan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) ke-25 di Naypyitaw, Myanmar, 12 November 2014. AP/Khin Maung Win

TEMPO.CO, Nay Pyi Taw - Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pandangan mengenai poros maritim dalam sidang pleno Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur di Myanmar International Convention Center.

"Akan disampaikan mengenai poros maritim atau world maritime fulcrum. Ada lima komponen yang disampaikan," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Hotel Hilton, Kamis, 13 November 2014. (Baca: Jokowi Tawarkan Selandia Baru Investasi)

Lima komponen poros maritim itu adalah budaya maritim, kedaulatan pangan di laut, infrastruktur yang berkaitan dengan konektivitas maritim, diplomasi maritim, dan kekuatan pertahanan maritim.

"Budaya maritim pada dasarnya mengembalikan kebesaran Indonesia sebagai bangsa maritim," katanya. Andi mengatakan selama ini orientasi Indonesia adalah pertanian berbasis darat. "Ini diubah menjadi berbasis maritim. Semboyan 'Jalesveva Jayamahe' Angkatan Laut dikembalikan lagi," kata Andi.

Mengenai kedaulatan pangan di bidang maritim, Jokowi bakal menyampaikan bahwa nelayan akan menjadi pilar utama pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan di di sektor ini. Jumlah nelayan yang banyak dan kapal-kapalnya yang berskala kecil dan menengah, kata Andi, akan dikembangkan. "Nantinya, industrialisasi di bidang itu akan membuat kita jadi salah satu dari lima negara dengan armada pelayaran dan perikanan terkuat." (Baca: Temui Ban Ki-moon, Jokowi Bahas Palestina dan ISIS )

Ihwal konektivitas maritim, Jokowi akan menjelaskan konsep tol laut, pembangunan 24 pelabuhan laut serta prioritas pembangunan 7 pelabuhan laut dalam. "Intinya, bagaimana menjadikan Indonesia sebagai regional hub (penghubung kawasan)."

Perihal diplomasi maritim, Andi mengatakan, Jokowi akan mendorong Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) menjadi dasar penyelesaian masalah-masalah maritim di dunia, misalnya sengketa Laut Cina Selatan, atau delimitasi laut berdasarkan hukum laut internasional. "Untuk Laut Cina Selatan, COC dan DOC akan kita perkuat."

Terakhir, ihwal kekuatan pertahanan maritim, Jokowi akan menerangkan bagaimana Indonesia sebagai negara kepulauan bakal memiliki jumlah kapal patroli dan kapal perang yang signifikan.

ANANDA TERESIA






Terpopuler:
Rizieq: Dia Ajak Berunding, Kami Mau Ahok Turun
Larangan Sepeda Motor di Jakarta Berlaku 24 Jam
Fahrurrozi Janji Tak Lempari Ahok dengan Batu dan Telur

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

35 menit lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

55 menit lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

2 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

2 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

4 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

8 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

10 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

10 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

14 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya