Tahanan Sidoarjo Tewas, Polisi Bantah Menganiaya

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 12 November 2014 15:16 WIB

Ilustrasi Mayat

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Anas Yusuf mengatakan, berdasarkan hasil otopsi yang dikeluarkan Rumah Sakit Bhayangkara Pusat Pendidikan dan Tugas Umum (Pusdik Gasum) Kepolisian Republik Indonesia di Kecamatan Porong, Sidoarjo, korban yang tewas di dalam tahanan Kepolisian Sektor Sukodono tidak memiliki tanda kekerasan atau tanda penganiayaan di tubuhnya.

"Hasil otopsinya, tidak ada kekerasan penganiayaan. Itu kata dokter yang mengotopsi, bukan kata saya yang bukan dokter," kata Anas seusai acara silaturahmi TNI dan Polri di Pusdik Gasum, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Rabu, 12 November 2014.

Hasil itu, ujar dia, bukan rekayasa karena dikeluarkan oleh dokter ahli yang mengetahui ilmunya. Dia juga menegaskan bahwa kasus ini tidak akan ditutup-tutupi karena demi terciptanya keadilan, baik bagi warga maupun pihak kepolisian. "Saya sudah perintahkan kepada Kapolres Sidoarjo supaya penyelidikannya selalu transparan dan terbuka untuk umum," ujarnya. (Baca: Tahanan Tewas, Polisi Dianggap Langgar Kode Etik)

Dalam rangka mendukung penyelidikan itu, penyidik Divisi Profesi dan Pengamanan Polres Sidaorjo menggandeng Tim Forensik Polda Jatim, tim forensik dari tenaga ahli, serta tim dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. "Semua bukti-bukti ini akan dikolaborasikan demi menemukan kebenaran kasus ini," tuturnya.

Anas mengatakan, apabila ada anggota yang terlibat dalam kasus ini dan terbukti bersalah, pihaknya akan menindaklanjuti hingga tuntas. "Jika ada anggota terlibat, tetap kami tindak lanjuti," ujarnya.

Sejak kemarin, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia turun tangan menyelidiki kasus tewasnya Moch. Imron Zainuddin, 25 tahun, warga Desa Kebonagung, Sidoarjo, saat ditahan di Markas Kepolisian Sektor Sukodono pada 1 November 2014. Imron diduga menjadi korban salah tangkap dan dipukuli polisi yang mengamankan tawuran penonton saat konser musik dangdut di lapangan dekat rumah korban. Imron tewas keesokan harinya setelah ditahan. (Lihat: Tahanan Tewas, Warga Sidoarjo Blokir Jalan)

Adapun hasil otopsi tubuh Imron terdapat tiga kesimpulan. Pertama, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang dapat mengakibatkan kematian. Kedua, ditemukan luka dalam. Namun, setelah diselidiki, luka dalam itu bukan bekas benda tumpul yang dapat menjadi penyebab kematian korban. Ketiga, kondisi pankreas korban mengalami kerusakan. Hal itu karena kebiasaan sehari-hari korban yang diduga banyak mengkonsumsi minuman keras. Namun hasil otopsi ini ditentang oleh pihak keluarga karena tidak sesuai dengan fakta sebelum Imron diotopsi. Mereka juga punya foto Imron sebelum diotopsi.

MOHAMMAD SYARRAFAH




Berita Terkait
Tingkah Polah 3 Ibu Negara Dunia di Instagram
SBY: Terima SMS, Ani Yudhoyono Tak Tidur
Media Asing Soroti Ani Yudhoyono di Instagram
Ani Yudhoyono Ajak Istri Menteri Doakan Korban Banjir
Malas Dikomentari, Ani SBY Bisa Kunci Instagram






Advertising
Advertising

Berita terkait

Tahanan Tewas di Polsek Lubuklinggau Utara, Keluarga Minta Keadilan

17 Maret 2022

Tahanan Tewas di Polsek Lubuklinggau Utara, Keluarga Minta Keadilan

Keluarga dari Hermanto, yang meninggal di tahanan Polsek Lubuklinggau Utara, meminta keadilan atas kematian oleh almarhum.

Baca Selengkapnya

LPSK Sesalkan Dugaan Tahanan Tewas saat Diperiksa di Polsek Lubuklinggau Utara

24 Februari 2022

LPSK Sesalkan Dugaan Tahanan Tewas saat Diperiksa di Polsek Lubuklinggau Utara

Seorang tahanan dikabarkan tewas berada di tahanan di Polsek Lubuklinggau Utara, Sumatra Selatan.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pencurian Ternak Meninggal di Sel Tahanan Polisi

12 Desember 2021

Tersangka Pencurian Ternak Meninggal di Sel Tahanan Polisi

Tersangka pencurian itu meninggal sehari setelah ditahan kepolisian. Keluarga mengatakan ada luka bekas penganiayaan dan tembakan.

Baca Selengkapnya

Tahanan Polrestabes Medan Tewas, Keluarga Korban Duga Ada Penganiayaan

25 November 2021

Tahanan Polrestabes Medan Tewas, Keluarga Korban Duga Ada Penganiayaan

Hendra Syahputra tahanan kasus dugaan pencabulan meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rabu 24 November 2021.

Baca Selengkapnya

Polri Klaim Adik Ipar Edo Kondologit Tewas Dianiaya Tahanan

31 Agustus 2020

Polri Klaim Adik Ipar Edo Kondologit Tewas Dianiaya Tahanan

Polisi telah melakukan pengecekan CCTV untuk melihat penyebab kematian adik ipar Edo Kondologit. Personel jaga juga akan diperiksa.

Baca Selengkapnya

Tahanan Tewas di Penjara Polres Barelang, Keluarga Menduga Dianiaya Polisi

11 Agustus 2020

Tahanan Tewas di Penjara Polres Barelang, Keluarga Menduga Dianiaya Polisi

Seorang tahanan tewas di penjara Kepolisian Resor Barelang, Kepulauan Riau. Polres Balelang enggan berkomentar banyak menunggu hasil pemeriksaan

Baca Selengkapnya

Penyebab Tahanan Polresta Depok Tewas di Sel Masih Misteri

19 November 2018

Penyebab Tahanan Polresta Depok Tewas di Sel Masih Misteri

Yulius Lucas Tahapary ditemukan tewas pada Rabu pekan lalu setelah dua hari mendekam di sel tahanan Kepolisian Resor Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Diduga Berkelahi, Narapida Rutan Cilodong Tewas  

26 April 2017

Diduga Berkelahi, Narapida Rutan Cilodong Tewas  

Perkelahian diduga terjadi Selasa dinihari. Namun petugas baru tahu ada tahanan tewas pada pukul 13.00.

Baca Selengkapnya

Ratusan Narapidana Malang Terkena Leptospirosis, Dua Tewas  

18 Juli 2016

Ratusan Narapidana Malang Terkena Leptospirosis, Dua Tewas  

Sebelumnya, tak ada penyakit massal yang menyerang penghuni Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru, Malang.

Baca Selengkapnya

Ditahan Polisi, Tersangka Penipuan Ini Nekat Gantung Diri  

29 April 2016

Ditahan Polisi, Tersangka Penipuan Ini Nekat Gantung Diri  

Tersangka diduga tak tahan terhadap sakit gula dan jantung yang dideritanya sehingga nekat gantung diri.

Baca Selengkapnya