Sejumlah pelajar mengamati replika kondisi bumi akibat pemanasan global dalam Green Festival di Jakarta, (5/12). Kampanye lingkungan hidup ini akan berlangsung hingga hari Minggu besok. ANTARA/Puspa Perwitasari
<!--more--> Menurut dia, kenaikan permukaan air laut menyebabkan kerusakan infrastruktur di daerah pesisir. Contohnya adalah bandar udara. Selain itu, dampak perubahan iklim yang cukup terasa adalah perubahan pola curah hujan. Di satu daerah tertentu tingkat curah hujannya tinggi, sedangkan di suatu daerah lainnya tingkat curah hujan rendah sehingga terjadi kekeringan. (Baca: Masyarakat Masih Awam dengan Isu Perubahan Iklim)
Perubahan iklim tak hanya menimbulkan kerusakan infrastruktur. Tapi, juga kesehatan, kualitas hidup, dan mengancam nyawa manusia. Efek lain adalah migrasi atau perpindahan penduduk. "Untuk Indonesia sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup banyak spesies terutama di daerah equator," kata dia.
Para ilmuwan menetapkan kenaikan suhu yang bisa ditoleransi sebesar dua derajat Celsius. Perlu usaha keras dari pemerintah, komunitas, dan individu untuk menekan emisi karbon penyebab perubahan iklim.
Director Centre for Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia Pasific Rialdi Boer mengatakan perlu upaya serius di tingkat global untuk mencegah kenaikan suhu permukaan bumi lebih dari dua derajat Celsius.