Advokat Bambang Widjajanto dan Luhut Parulian Pangaribuan di gedung KPK, Jakarta, Senin (14/9). Mereka menyatakan pembelaan terhadap KPK terkait dugaan penyalahgunaan wewenang yang dipermasalahkan oleh Kepolisian RI. TEMPO/Dinul Mubarok
TEMPO.CO, Yogyakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi akan menempatkan bus Anti-Corruption Learning Centre di Taman Pintar, Kota Yogyakarta, tiap Sabtu dan Minggu. Adapun pada hari lainnya, bus antikorupsi akan diparkir secara bergantian di tempat-tempat publik di Yogyakarta. “Pokoknya, di Yogya,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto di gedung DPRD DIY, Kamis, 6 November 2014. (Lihat foto-foto: KPK Luncurkan Bus Antikorupsi Hibah dari Jerman)
Taman Pintar merupakan wahana bermain yang edukatif bagi anak-anak. Fasilitas ini dikunjungi ribuan anak-anak pada akhir pekan. Bus berwarna gelap itu dilengkapi berbagai sarana untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang korupsi. Bentuknya, dari game hingga electronic learning.
Selain itu, bus itu juga dilengkapi sejumlah sarana memutar film dan sound system untuk pertunjukan musik. “Ada sepuluh komputer di dalamnya,” ujarnya.
Menurut dia, pemberantasan korupsi tak akan berjalan efektif tanpa kampanye yang berhasil. Bus ini, tutur dia, merupakan bagian dari strategi KPK untuk mendekatkan informasi antikorupsi pada publik. “Harus mulai berani berpikir out of the box.”
Rombongan KPK mendatangi gedung DPRD DIY dan mensosialisasikan buku 5 Perspektif Antikorupsi KPK bagi DPR. Sejak pagi, bus antikorupsi telah diparkir di halaman DPRD, Jalan Malioboro.