Laporan Harta SBY dan Boediono Ditunggu KPK  

Reporter

Kamis, 6 November 2014 08:57 WIB

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mengirim surat kepada eks Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakilnya, Boediono. Surat itu berisi imbauan agar Yudhoyono dan Boediono menyerahkan laporan harta kekayaan ke KPK.

"Surat disampaikan tanggal 4 lalu," kata juru bicara KPK Johan Budi Sapto Pribowo melalui pesan pendek BlackBerry Messenger, Kamis, 6 November 2014. Surat untuk Yudhoyono dan Boediono itu tidak dikirim ke rumah, melainkan ke Sekretariat Negara. "Sementara dititip ke sana." (Berita Tempo soal kekayaan Yudhoyono pada 2001 bisa dibaca di sini)

KPK akan menunggu sampai tiga bulan hingga Yudhoyono, Boediono, dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II untuk menyetorkan laporan harta kekayaannya. Setidaknya hingga kini sudah 14 menteri era SBY yang telah menyetorkan laporan itu.

Menurut Johan, 14 menteri yang sudah memberi laporan adalah eks Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah Sjarifuddin Hasan, eks Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, eks Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, eks Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W. Retraubun.

Lalu ada eks Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, eks Wakil Menteri Keuangan Ani Ratnawanti, eks Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta, eks Menteri Sekretariat Negara Sudi Silalahi, eks Menteri Pertanian Suswono, dan eks Wakil Menteri BUMN Mahmudin Yasin.

Selain itu, ada eks Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini, eks Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, eks Wakil Menteri Pendidikan Musliar Kasim, dan eks Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Kewajiban penyelenggara negara melaporkan harta kekayaan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999, UU Nomor 30 Tahun 2002, dan Keputusan KPK tentang Tata Cara Pendaftaran, Pemeriksaan, dan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara. (Tiga menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo sudah laporkan harta, tapi KPK menilai masih ada yang salah. Simak beritanya di sini)

MUHAMAD RIZKI

Topik Terhangat
TrioMacan Dibekuk | Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Pengganti Ahok | Kabinet Jokowi

Terpopuler
Hina Al-Quran, Sepasang Umat Kristen Dibakar
Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia
Ryamizard Kecewa Denda Pesawat Asing Sedikit










Advertising
Advertising













Berita terkait

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

44 menit lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

2 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

2 jam lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, dari Kejanggalan LHKPN Hingga Indikasi Pelanggaran Kode Etik

2 jam lalu

Kasus Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, dari Kejanggalan LHKPN Hingga Indikasi Pelanggaran Kode Etik

KPK telah menjadwalkan pemanggilan terhadap eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean soal LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

5 jam lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

5 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

10 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

12 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

12 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

18 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya