Perwakilan Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PKB) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menggelar jumpa pers di ruang KK V Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Partai-partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan menggelar sidang paripurna untuk membahas alat kelengkapan di ruang Badan Musyawarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 November 2014. (Baca juga: Solusi Fadli Zon Soal DPR Tandingan)
Sidang yang dijadwalkan pukul 09.00 WIB ini molor satu jam hingga pukul 10.00 WIB. Tampak beberapa anggota dari lima fraksi koalisi pemerintahan turut hadir, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Persatuan Pembangunan. (Baca juga: Rapat DPR Tandingan Dinilai Tidak Resmi)
Partai-partai dari Koalisi Merah Putih, yaitu Partai Demokrat, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Amanat Nasional tidak menghadiri rapat. Dalam daftar hadir, hanya ada lima fraksi partai koalisi pemerintahan. (Baca juga: Ruhut Sitompul: DPR Tandingan Tak Perlu)
Wakil Ketua DPR versi Koalisi Indonesia Hebat Effendi Simbolon mengatakan sudah mengundang partai-partai dari koalisi kubu Prabowo untuk hadir dalam sidang paripurna tersebut. "Kami sudah mengundangnya," katanya sebelum memasuki ruang sidang.
Sidang paripurna versi KIH ini dipimpin Ketua DPR Sementara Ida Fauziyah dari PKB dan Wakil Ketua Effendi Simbolon dari PDI Perjuangan, Supriyadi dari Nasdem, Dossy Iskandar dari Hanura, serta Syaifullah Tamliha dari PPP.