Cegah Ebola, RSUD Madiun Siapkan 15 Alat Pelindung
Editor
Fery Firmansyah
Minggu, 2 November 2014 04:37 WIB
TEMPO.CO, Madiun - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono, Kota Madiun, Jawa Timur, menyiapkan sedikitnya 15 paket alat pelindung diri (ADP) untuk menangani M, 29 tahun, pasien terduga ebola. Satu paket ADP itu terdiri dari empat potong baju, penutup rambut, dan masker sekaligus pelindung mata.
"Setiap masuk ruang perawatan pasien terduga ebola, baju itu dipakai. Setelah keluar, baju itu dibuang," kata Halimah, salah satu perawat di ruang isolasi RSUD dr Soedono, Sabtu petang, 1 November 2014.
Menurut Halimah, baju ADP harus dibuang untuk menghindari kemungkinan penyebaran virus ebola. Sebab, penyakit tersebut bisa menular melalui cairan tubuh seperti keringat dan air liur setelah terjadi kontak fisik dengan penderita. (Baca: Pulang dari Liberia, Warga Madiun Suspect Ebola)
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Soedono, Sjaiful Anwar, mengatakan M dirawat oleh tim dokter spesialis penyakit dalam dan jantung. Sejak M masuk ke ruang isolasi pada Jumat dinihari, 31 Oktober 2014, pemeriksaan dilakukan empat jam sekali.
Menurut Sjaiful, saat pertama masuk rumah sakit M mengalami penurunan trombosit, demam tinggi, dan gangguan fungsi ginjal. Hingga Sabtu sore, kondisi pria yang bekerja di Liberia sebagai penebang kayu ini masih belum stabil. Kendati demikian, Sjaiful mengatakan M belum dapat dinyatakan positif terjangkit ebola. Sebab, masa inkubasi dari penyakit itu mencapai 21 hari dan M baru menjalani perawatan selama 13 hari. (Baca: Suspect Ebola Madiun Bekerja 8 Bulan di Liberia)
NOFIKA DIAN NUGROHO
Berita Terpopuler
Haji Lulung: Urusan dengan Ahok Belum Selesai
Intervensi Hukum, Fadli Zon Dinilai Abuse of Power
Curhat Fadli Zon dan Hinaan Jilbab di Twitter