Yogya Ganti Logo, Habiskan Rp 1,5 Miliar Dana Keistimewaan  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 30 Oktober 2014 20:19 WIB

Hermawan Kertajaya

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakata membelanjakan dana keistimewaan sebesar Rp 1,5 miliar untuk mengganti logo pemasaran Yogyakarta dengan semboyan "Jogja Never Ending Asia" menjadi "Jogja New Harmony". “Biaya persiapan rebranding hingga peluncurannya memakai anggaran dana keistimewaan 2014 senilai Rp 1,5 miliar. Perubahan branding itu karena sudah sepuluh tahun Yogyakarta belum rebranding,” ujar Kepala Sub-Bidang Administrasi Publik dan Keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Erni Widyastuti, Kamis, 30 Oktober 2014.

Penggunaan dana sebesar itu untuk mengganti logo dikecam anggota DPRD DIY, Chang Wendriyanto. “Kebablasan, buat begitu saja masak sampai Rp 1,5 miliar,” kata Chang. Ia mempertanyakan motivasi pemerintah mengganti logo Yogyakarta. “Kenapa harus gonta-ganti dan rebranding lagi.”

Menurut dia, logo lama telah melekat di masyarakat. Ia menduga desain logo baru itu sekadar “dagangan”. “Untuk proyek saja,” ujar Chang. Atau, kata dia, bisa jadi pemerintah sedang bingung mencari cara menghabiskan dana keistimewaan yang jumlahnya ratusan miliar rupiah.

Bahkan kurator seni rupa Kuss Indarto lebih detail lagi mengupas desain logo yang dihasilkan tim ahli pemasaran sekaligus presiden dari World Marketing Association, Hermawan Kertajaya, itu. Menurut Kuss, tipografinya tidak menarik perhatian (eye catching). “Maaf, hanya pas dipasang pada boks makanan,” kata Kuss, kemarin.

Menurut Erni Widyastuti, pihaknya telah mempertanyakan soal bentuk huruf dan warna logo maupun penggunaan bahasa Inggris. Mestinya, kata dia, warna yang dipilih hijau atau kuning, warna Keraton Yogyakarta, dan memakai bahasa Jawa atau bahasa Indonesia. “Kata Pak Hermawan, biar Yogyakarta enggak hanya dipahami internal Yogyakarta, tapi juga internasional,” ujar Erni. Toh, kata dia, Bappeda DIY akan mengundang 30 orang untuk mendiskusikan logo baru itu.

ANANG ZAKARIA | PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

55 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya