DPR Ingatkan Jokowi Efek Perombakan Kementerian  

Reporter

Senin, 27 Oktober 2014 15:40 WIB

Ketua DPR, Setya Novanto (tengah) bersama Wakil Agus Hermanto (kiri) dan Fadli Zon berfoto sebelum rapat pimpinan DPR di ruang rapat pansus, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 14 Oktober 2014. DPR resmi menetapkan 11 komisi dan akan diajukan pada sidang paripurna, Kamis (16/10). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agus Hermanto sudah mengingatkan Presiden Joko Widodo ihwal dampak penggabungan atau pemisahan kementerian. Selain soal anggaran, kementerian Jokowi harus memikirkan efek samping di bidang sosial atas bongkar-pasang kabinet kementeriannya.

"Bergabungnya ribuan karyawan dari dua kementerian di satu lembaga, misalnya, harus segera dicarikan solusinya," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 27 Oktober 2014. "Tak mudah untuk mengakselerasi dampak-dampak itu. Effort lebih pemerintah sangat dibutuhkan"

Jika penanganan masalah perombakan kementerian biasa-biasa saja, Agus mengingatkan, kemungkinan pemerintah tak bisa langsung bekerja. Kalau sisi administrasi dan politiknya belum selesai, kata dia, kerja pemerintah nantinya akan terganggu. (Baca: JK: apat Kabinet Pertama Hanya Perkenalan)

Presiden keempat Abdurrahman Wahid pernah membubarkan Departemen Sosial dan Penerangan. Sebelumnya, bekas Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Eko Prasojo mengatakan untuk mengatasi ekses sosial tersebut memang tak mudah, seperti masalah rotasi, dipindahkan ke lembaga lainnya, atau dipensiunkan dini. "Baru bisa diselesaikan sekitar dua tahun kemudian," kata Eko.

Agus juga mengatakan kabinet Presiden Joko Widodo bakal tak bisa langsung bekerja. Penyebabnya, kata dia, beberapa menteri tak mendapat operasional anggaran karena perubahan nomenklatur kementerian. "Pemerintah harus melakukan effort yang berat," kata Agus. (Baca: Menteri Jokowi Ramai-ramai Mundur dari Partai)

Perubahan sebuah kementerian dan lembaga akan mengubah mata anggaran dan program yang sebelumnya telah ditetapkan dalam sebuah Undang-Undang Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara 2014-2015. "Kementerian baru belum didukung anggaran," katanya. Alokasi anggaran yang dibuat, kata dia, harus diplotkan sama persis.

Agus mencontohkan untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Institusi yang dipimpin oleh Siti Nurbaya Bakar ini bakal kesulitan memakai APBN. "Tidak bisa dana di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan digabung kemudian dipakai langsung," ujarnya.

Hari ini Jokowi melantik menteri-menterinya di Istana Negara. Ada beberapa kementerian baru dari 34 daftar. Di antaranya, Kementerian Agraria, Kementerian Pemberdayaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Perumahan Rakyat dan Infrastruktur, dan Kementerian Koordinator Maritim.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Terpopuler
Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
LIVE: Pengumuman Kabinet Jokowi
3 Dirut BUMN Jadi Menteri, Dahlan: Sangat Pantas
Ini Dia Menteri Luar Negeri Wanita Pertama RI






Advertising
Advertising

Berita terkait

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

5 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

18 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

19 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

19 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

19 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya