Presiden Jokowi (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla sempat melepas dasi dan jasnya saat menaiki kereta kuda yang mengarak dari Bundaran Hi ke Istana Negara, Jakarta, 20 Oktober 2014. REUTERS/Bismo Agung
TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto, mengatakan sejauh ini Presiden Joko Widodo tidak berencana menunjuk juru bicara kepresidenan. "Sampai saat ini, tidak akan memilih jubir," kata Andi di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2014.
Menurut Andi, Jokowi memutuskan, dalam urusan kepresidenan, tanggung jawab juru bicara akan diemban langsung oleh dia selaku presiden. "Kalau tentang kepresidenan, tampaknya nanti Jokowi sendiri." Sebelumnya, Andi pernah mengatakan bakal ada penunjukan satu juru bicara luar negeri untuk Jokowi. Juru bicara ini akan dipilih dari Kementerian Luar Negeri. (Baca: Jokowi Tunda Umumkan Menteri, Pengamat: Ini Aneh)
Andi mengatakan posisi juru bicara dan penulis pidato akan berada di bawah Direktur Komunikasi Kantor Kepresidenan. Adapun Kantor Kepresidenan akan memiliki Direktur Politik, Direktur Intelijen, Direktur Strategi, dan Direktur Delivery. Hingga saat ini, belum diumumkan siapa yang akan menjadi kepala Kantor Kepresidenan.
Jokowi siang ini mengadakan rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Beberapa orang yang disebut-sebut menjadi calon menteri turut hadir. Pertemuan itu dihadiri pula oleh Rini Soemarno, Andi Widjajanto, Anies Baswedan, dan Rektor Universitas Gadjah Mada, Praktikno. (Baca: Jokowi Panggil Anies Baswedan ke Istana )
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
5 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
