TEMPO.CO, Jakarta - Calon pembantu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ditunda pengumumannya. Jokowi sebelumnya berencana mengumumkan susunan kabinet pada Rabu, 23 Oktober 2014.
Menurut bekas Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kartono Muhammad, calon Menteri Kesehatan tak harus berlatar belakang sebagai dokter. "Saya pribadi mengatakan bahwa Menteri Kesehatan tak harus dokter," ujar dia dalam acara Sun Life Financial Asia Health Index, Rabu, 22 Oktober 2014 di Mercantile Athletic Club, Jakarta. (Jokowi Batal Umumkan Kabinet)
Kartono mencontohkan Malaysia, Amerika Serikat, dan Belanda yang sudah memilih Menteri Kesehatan dengan latar belakan bukan kedokteran. "(Latar belakang) dokter tentu bagus, tapi asal punya visi dan misi yang jelas," kata dia. Misi untuk membuat masyarakat Indonesia sehat, bukan untuk menyembuhkan dan mengobati.
Ia mengkritik banyaknya dokter yang justru duduk di jajaran Kementerian Kesehatan. Padahal di sisi lain, kebutuhan dokter di Indonesia belum tersebar merata. "Kenapa kepala personalia kementerian harus dokter, sekretaris jenderal harus dokter," kata dia. Seharusnya, posisi tenaga medis memang untuk hal-hal yang berhubungan langsung dengan medis.
Adanya sistem jaminan kesehatan nasional saat ini, ujarnya, justru memudahkan kementerian untuk membuat masyarakat Indonesia sehat. "Gunakan anggarannya hanya untuk pencegahan," kata Kartono. Toh, untuk penyembuhan dan pengobatan sudah ada mekanisme jaminan kesehatan.
Masyarakat yang sehat, ia melanjutkan, merupakan investasi masa depan. Berkaca pada Jepang dan Singapura yang minim sumber daya alam, negara itu justru bisa maju karena sumber daya manusianya. Itu yang harus digenjot Indonesia. "Menteri Kesehatan bukan menteri penyembuhan," ujar dia
DIANING SARI
Berita Terpopuler
Ini Dia Calon Pembantu Presiden Jokowi
Datang ke Istana, Siti Nurbaya Dites Jokowi
Polisi Tangkap Basah Maling Spion Mobil Mewah
Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia
Ini Bocoran Struktur Kabinet Jokowi
Berita terkait
Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More
27 Oktober 2019
Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.
Baca Selengkapnya5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I
19 Oktober 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMenteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti
18 Oktober 2019
Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.
Baca SelengkapnyaKabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas
18 Oktober 2019
Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.
Baca SelengkapnyaPerpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial
18 Oktober 2019
Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.
Baca SelengkapnyaHanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah
18 Oktober 2019
Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing
18 Oktober 2019
Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya
18 Oktober 2019
Sejumlah menteri menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi termasuk di antaranya Mendikbud Muhadjir Effendy yang menyanyikan lagu Stuck on You dan Yell
Baca SelengkapnyaAkbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II
15 Oktober 2019
Akbar Tandjung mengatakan calon menteri dari partai hanya sedikit dalam komposisi Kabinet Jokowi Jilid II.
Baca SelengkapnyaJokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna
3 Oktober 2019
Jokowi dalam sidang kabinet paripurna terakhirnya bersama Jusuf Kalla mengucapkan terimakasih kepada para menteri dan pimpinan lembaga.
Baca Selengkapnya