Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi melambaikan tangan kepada awak media dan para pegawai Pemprov DKI Jakarta usai berpamitan meninggalkan gedung Balai Kota, Jakarta, 17 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Kupang - Pesta Rakyat Pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo tak hanya digelar di Jakarta. Di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), pesta untuk merayakan kemenangan Jokowi juga akan berlangsung besar-besaran. (Baca: Pesta Rakyat Jokowi, Ada Kampanye Pungut-Bawa-Letakan).
Pesta rakyat untuk Jokowi digelar oleh pengurus dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Nusa Tenggara Timur hari ini, Senin, 20 Oktober 2014. Pesta rakyat ini akan digelar di 21 kabupaten/ kota yang dikoordinir oleh pengurus Dewan Pimpinan Cabang PDIP. "Pesta rakyat itu pasti digelar untuk memeriahkan pelantikan Jokowi," kata Sekretaris PDIP NTT, Nelson Matara, kepada Tempo. (Baca: Prosesi Perpisahan SBY di Istana Merdeka).
Nelson mengatakan acara pesta rakyat di NTT akan dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan dengan makan bersama. Selain pesta rakyat, ribuan relawan Jokowi-JK di NTT akan menggelar nonton bareng pelantikan di salah satu pos komando (Posko) Poros Jokowi dan Jenggala center. ""Kami akan mengundang semua pihak untuk terlibat dalam pesta rakyat ini," katanya.
Koordinator Poros Jokowi dan Jenggala Center, John Ricardo, mengatakan selain pesta rakyat pelantikan Jokowi juga akan diramaikan dengan unjuk rasa. Rencananya, Poros Jokowi dan Jenggala Center akan berunjuk rasa menolak Undang-undang (UU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tidak langsung. "Kami akan menuntut agar pilkada dikembalikan ke rakyat," ucapnya. (Baca: Di Twitter, SBY Ucapkan Maaf dan Salam Perpisahan).
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
20 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
