Kabinet Jokowi Ada di Tangan KPK  

Reporter

Senin, 20 Oktober 2014 03:37 WIB

Presiden terpilih Joko Widodo alias Jokowi melambaikan tangan kepada awak media dan para pegawai Pemprov DKI Jakarta usai berpamitan meninggalkan gedung Balai Kota, Jakarta, 17 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta:Aktifis Penggerak Manusia Merdeka dan Setara, Romo Benny Susetyo, mengatakan nasib pemerintahan Joko Widodo mendatang berada di tangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal ini terkait dengan hasil audit ke-43 nama menteri yang dilakukan KPK. (Baca: KPK-PPATK Selesai Telusuri Para Calon Menteri)


"Ada satu saja menteri yang cacat, habis sudah," katanya ketika menjadi pembicara dalam Acara Pemberantasan Korupsi dan tantangan Pemerintahan Jokowi-JK di Gedung Joeang, Jakarta, Minggu, 19 Oktober 2014.


KPK, kata Benny, harus sangat teliti dalam menelusuri rekam jejak nama-nama yang diajukan Jokowi. KPK juga didorong untuk tetap menjunjung tinggi indepensensinya dalam menelisik nama-nama tersebut. "Kalau bisa KPK mengumumkan juga ke publik," ujarnya.


Benny menggarisbawahi tindakan Jokowi meminta KPK dan PPATK untuk menulusuri rekam adalah sebuah tindakan yang proaktif melawan korupsi. "Kabinet yang bersih adalah senjata yang sangat ampuh untuk mengimbangi parlemen yang notebene dikuasai oleh oposisi," kata Benny.


"Selain itu rakyat juga akan mengawasi betul karena sangat berhadap terhadap pemerintahan (Jokowi)," ujarnya.


Advertising
Advertising

Sebelumnya, Tim Transisi menyerahkan 43 nama calon menteri pilihan Jokowi ke KPK dan PPATK Jumat, 17 Oktober lalu. KPK dan PPATK diminta untuk mencari rekam jejak harta dan korupsi para calon menteri.


Rencananya, hari ini, KPK dan PPATK akan memberikan laporan tersebut ke pada Jokowi. Apabila bersih sudah hampir dipastikan nama-nama tersebut didapuk menjadi menteri kabinet. Sayangnya, KPK dan PPATK begitu menutup rapat informasi nama-nama yang tertera di dalamnya. (Baca: KPK: Telusuri Calon Menteri Jokowi Cukup 1 Hari)

ANDI RUSLI



Terpopuler
Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya

Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?

Yenny Wahid Ingin Jokowi Teruskan Tradisi Gus Dur

Romy Temui Jokowi, Laporkan Hasil Muktamar PPP









Berita terkait

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

8 menit lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta RP12 Miliar Demi Opini WTP

12 menit lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta RP12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

13 menit lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

14 menit lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

24 menit lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

54 menit lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

1 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

2 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

2 jam lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya