Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (13/5). TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyinggung perubahan penampilan Presiden terpilih Joko Widodo saat keduanya bertemu di Istana Merdeka. SBY menyambut Jokowi untuk acara perkenalan staf dan wilayah Istana Kepresidenan.
"Kelihatan lebih muda," kata SBY, Ahad, 19 Oktober 2014. Jokowi hanya tersenyum sambil membalas jabat tangan SBY.(Baca: SBY Ajak Jokowi Blusukan di Istana)
Jokowi hadir didampingi dua anggota Tim Transisi yaitu Rini Soemarno dan Andi Widjayanto. Sedangkan SBY didampingi Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman.
Jokowi masuk ke kawasan Istana melalui pintu depan Istana Merdeka, jalur yang hanya boleh dilalui presiden dan pimpinan negara asing. Ia tiba sekitar pukul 16.00 WIB, satu jam lebih lama dari jadwal resminya pukul 15.00 WIB.(Baca: Jokowi Bisa Pilih Tiga Tempat Tinggal di Istana)
SBY mengajak Jokowi berkeliling mulai dengan Istana Merdeka, Kantor Presiden, dan Istana Negara. Tur singkat ini hanya berlangsung di ruang-ruang utama, termasuk Ruang Rapat Kabinet.
Di akhir acara, SBY dan Jokowi menyaksikan gladi resik upacara penyambutan dan pelepasan secara militer. Jokowi meninggalkan Istana Merdeka sekitar pukul 17.30 WIB.(Baca: Jokowi Tiru Sukarno Buka Open House Istana)
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
13 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
