TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus menertibkan penambangan pasir ilegal untuk mencegah penjualan pasir uruk dalam skala besar. Pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) di Jakarta yang membutuhkan pasir uruk dikhawatirkan memicu penambangan pasir besar-besaran di wilayahnya.
“Salah satu sumber pasir dan batuan uruk untuk proyek tanggul besar di Jakarta itu diambil dari penambangan di Jawa Barat,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Senin, 13 Oktober 2014.
Menurut dia, penambangan legal pun jadi sasaran penertiban untuk memastikan penambangannya dilakukan dengan benar dan kewajibannya mereklamasi bekas lahan tambang dijalankan. “Jangan sampai yang mendapat kesejahteraan itu hanya orang yang memperdagangkannya,” kata Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan.
Untuk itu, Gubernur Aher akan meminta bantuan TNI dan kepolisian untuk menertibkan penambangan ilegal. Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat sebelumnya sudah digandeng dalam penegakan hukum lingkungan tersebut. "Pelibatan TNI ini punya payung hukum. TNI harus membantu pemda menyukseskan pembangunan," katanya.
Adapun Wakil Gubernur Deddy Mizwar mengatakan pelibatan TNI, terutama satuan Polisi Militer, bertujuan membantu mengawasi penegakan hukum. Misalnya pengawasan tambang di Bogor, yang jalannya hancur dan dipasangi portal. "Begitu diportal, Polisi Militer yang nunggu, jangan-jangan truknya nanti dikawal tentara lagi," katanya.
Deddy mengatakan pemerintah Jawa Barat juga akan mengirim surat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi untuk meminta konsultasi soal kasus penambangan ilegal yang merugikan negara. Dia menerangkan, salah satu masalah yang menimbulkan kekecewaan adalah rendahnya vonis hakim terhadap pelaku penambangan pasir besi di Tasikmalaya. "Kita tulis surat untuk konsultasi dalam konteks kerugian negara dalam bidang pertambangan dan lingkungan, " katanya.
AHMAD FIKRI
Terpopuler:
Di Yogya, Zuckerberg Coba Facebook di Pos Ronda
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar
Di Yogya, Bos Facebook Selfie Bareng Ibu-ibu
Pemuda Ini Diajak Bos Facebook Bertemu Jokowi
Berita terkait
Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi
8 hari lalu
Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.
Baca SelengkapnyaTerus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?
14 hari lalu
Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili
15 hari lalu
Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.
Baca SelengkapnyaWarga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum
16 hari lalu
Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden
Baca SelengkapnyaHarga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif
19 hari lalu
Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.
Baca SelengkapnyaBahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri
20 hari lalu
Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaRektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat
21 hari lalu
Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.
Baca SelengkapnyaLPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan
24 hari lalu
Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir
27 hari lalu
Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/
Baca Selengkapnya10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah
29 hari lalu
Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.
Baca Selengkapnya