Disebut Bakal Curangi Jokowi, Ini Kata SBY

Reporter

Jumat, 10 Oktober 2014 19:39 WIB

Presiden terpilih Jokowi menyalami Presiden Indonesia SBY di sela-sela acara Global Forum ke-6 United Nations Alliance of Civilization di Nusa Dua, Bali, 27 Agustus 2014. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mencuitkan curahan hatinya di Twitter. Kali ini, melalui akun resminya, @SBYudhoyono, SBY membantah akan menjegal pelantikan presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla.

"Isu begini keterlaluan. Saya menyesalkan jika politik kita jadinya seperti ini. Sungguh tidak mencerdaskan dan tidak bertanggung jawab," cuit SBY, Jumat, 10 Oktober 2014. (Baca: Pendukung Waspadai Hambatan Pelantikan Jokowi)

Menurut SBY, dia mendapatkan isu penjegalan pelantikan Jokowi-JK dari seorang "tokoh reformis terkemuka". Info mengenai penjegalan itu, menurut SBY, aneh dan menyesatkan.

Berita hasutan itu dianggap untuk mengacaukan situasi politik yang sudah panas dengan perseteruan antara kubu pendukung Jokowi dan pro-Prabowo Subianto. "Diisukan bahwa MPR tidak akan melantik presiden terpilih @jokowi_do2 dgn cara dibuat tidak "kuorum". Jadi tidak memenuhi syarat," tulis SBY. (Baca: Jokowi-JK Dijegal, Pengamat: SBY Keluarkan Dekrit)

Lebih lanjut, SBY meyakini bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat tidak akan menjegal pelantikan Jokowi-JK. Ketua MPR saat ini, Zulkifli Hasan, menurut SBY, telah menegaskan tidak akan mencurangi prosesi pelantikan. Lembaga negara mana pun, termasuk MPR, harus bertindak masuk akal, taat asas, dan memahami kehendak rakyat saat menjalankan tugas. "Saya yakin MPR mengerti betul konstitusi dan aturan main (rules of the game) politik kita," cuit SBY.

SBY, yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang, mengajak semua tokoh masyarakat, termasuk elite politik, untuk menjaga stabilitas politik negara. "Mari ukir sejarah baru dengan dukung presiden terpilih @jokowi_do2 demi kepentingan bangsa," cuitnya.

Pada Kamis, 9 Oktober 2014, guru besar Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tamagola, mengatakan SBY bisa saja bermanuver menjelang pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober 2014. Manuver itu bertujuan agar Jokowi tidak jadi dilantik, sehingga SBY bisa mengeluarkan dekrit bahwa negara dalam keadaan darurat. Dengan demikian, SBY dapat memperpanjang masa jabatannya.

URSULA FLORENE SONIA









Advertising
Advertising





Berita Terpopuler
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo

Berita terkait

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

3 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

20 hari lalu

Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo

Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.

Baca Selengkapnya

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

21 Juli 2023

Soal Waktu Penentuan Arah Koalisi, Golkar Tunggu Momentum Demi Kepentingan Terbaiknya

Erwin Aksa memastikan bahwa arah politik Golkar akan selalu berada di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

5 Juni 2023

Airlangga Bilang KIB Belum Bubar Meski PAN Beri Sinyal Merapat ke PDIP

Airlangga menyebut dirinya bahkan baru bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Sabtu malam kemarin.

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

5 Mei 2023

PKB Sebut Golkar Sepakat Gabung KIR, Begini Respons Airlangga

Airlangga menjelaskan, Golkar sedianya sudah membentuk tim teknis untuk koalisi inti.

Baca Selengkapnya

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

2 Mei 2023

Dua Jam Lebih Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan 6 Ketum Parpol Koalisi

Menurut Airlangga, pertemuan dengan Jokowi ini lebih banyak membahas kondisi perekonomian ke depan. Adakah bahas politik?

Baca Selengkapnya

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

2 Mei 2023

Politikus PKB Bilang Cak Imin dan Airlangga Bertemu Rabu Besok

Halalbihalal DPP PKB dan DPP Golkar itu digelar di Resto Plataran Senayan.

Baca Selengkapnya

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

30 April 2023

PAN Yakin Diajak Berkoalisi Partai Lain karena Merepresentasikan Muhammadiyah

Bukan hanya jemput bola, Eddy menyebut pihak lain juga berupaya menjangkau PAN untuk berkomunikasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

26 April 2023

Jokowi Disebut Bakal Kumpulkan Lagi Ketua Umum Partai Koalisi

Sebelumnya pada 2 April 2023, Jokowi juga sudah bertemu dengan lima ketua umum partai koalisi. Tak mengundang Surya Paloh.

Baca Selengkapnya