Kata Akbar Faisal Soal Veto 100 Posisi Strategis  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 9 Oktober 2014 14:58 WIB

Joko Widodo (tengah) didampingi Deputi Kepala Staf Kantor Transisi, Akbar Faisal (kiri) dan Andi Wijayanto (kanan) mengundang wartawan masuk ke Kantor Transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, 4 Agustus 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

Menurut Akbar, jika pernyataan Hashim bersifat pribadi, maka ia diminta bersiap-siap menerima risiko. Jangan beranggapan, kata Akbar, bahwa rakyat Indonesia yang ratusan juta ini mau dibodohi dengan berbagai wacana dan permainan dari suatu kelompok yang sakit hati karena kalah pemilihan presiden. Menurut Akbar, itu menunjukkan sikap picik.

"Tidaklah elok bagi saudara Hashim melakukan serangan balik, yang sebenarnya tidak berdasar, atas alasan sakit hati pada Jokowi yang katanya telah dia bantu dalam kampanye gubernur Jakarta. Berarti kelasnya itu ya segitu saja," kata Akbar.

Akbar mengatakan pada awalnya dia sepakat dengan pemikiran sejumlah tokoh koalisi Prabowo seperti Idrus Marham dari Partai Golkar, bahwa dengan koalisi Prabowo menguasai parlemen dan koalisi Jokowi eksekutif. (Baca: Usai Geger MPR, Mega-SBY Kunci Stabilitas Politik)

Ini akan membuat demokrasi Indonesia semakin sehat. "Antara eksekutif dan legislatif akan terjadi balance of power yang kemudian membimbing kita pada sebuah sistem tata negara di mana para pihak tidak dapat bertindak seenaknya," kata Akbar.

Pada titik yang lain, Akbar melanjutkan, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi rakyat untuk melakukan berbagai perbaikan tata negara dalam rangka penguatan di sistem presidensial. "Jadi sikap koalisi Prabowo mana yang sebenarnya harus publik percayai? Apakah Hashim atau Idrus?" kata Akbar.

RIDHO JUN PRASETYO

Terpopuler:

Koalisi Jokowi Sukses Rayu DPD, Siapa Dalangnya?
Zulkifli Hasan, Ketua MPR Periode 2014-2019
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Pacar Mayang Ternyata Juga Pekerja Seks

Berita terkait

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

13 hari lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

NU Minta Partai Kubu 02 yang Ingin Gabung Tak Dijatah Kursi Ini

28 April 2019

NU Minta Partai Kubu 02 yang Ingin Gabung Tak Dijatah Kursi Ini

Ketua NU Jatim Marzuki Mustamar meminta Jokowi tidak memberikan jabatan Menteri Agama dan Menteri Pendidikan kepada partai oposisi.

Baca Selengkapnya

Deretan Tokoh Ekonomi yang Disebut Prabowo Bakal Mengisi Kabinet

13 April 2019

Deretan Tokoh Ekonomi yang Disebut Prabowo Bakal Mengisi Kabinet

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengumumkan puluhan nama yang menurut dia merupakan putra-putri terbaik bangsa.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Kehilangan Setengah Perempuan dalam Kabinetnya

10 April 2019

Donald Trump Kehilangan Setengah Perempuan dalam Kabinetnya

Pengunduran diri Menteri Keamanan AS Kirsjten Nielsen menambah daftar perempuan yang mundur dari kabinet Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Tagih Laporan Pencairan Dana untuk Korban Bencana

16 Oktober 2018

Jokowi Akan Tagih Laporan Pencairan Dana untuk Korban Bencana

Jokowi mengumpulkan para menteri dan kepala lembaga di Istana Negara, untuk rapat kabinet paripurna membahas tentang bencana alam.

Baca Selengkapnya

7 Menteri Kabinet Jokowi yang Maju Caleg Diminta Fokus Kerja

19 Juli 2018

7 Menteri Kabinet Jokowi yang Maju Caleg Diminta Fokus Kerja

Menurut Pratikno, ketujuh menteri di Kabinet Kerja Jokowi yang menjadi caleg harus tetap fokus kerja meski nanti akan sibuk dengan jadwal kampanye.

Baca Selengkapnya

Menteri Rangkap Jabatan, Moeldoko: Tidak Usah Dikhawatirkan

24 Januari 2018

Menteri Rangkap Jabatan, Moeldoko: Tidak Usah Dikhawatirkan

Moeldoko berkeyakinan menteri yang merangkap jabatan di kepengurusan partai tetap akan bekerja dengan baik.

Baca Selengkapnya

Munaslub Hanura Kubu Sudding Resmi Umumkan Pemecatan OSO

18 Januari 2018

Munaslub Hanura Kubu Sudding Resmi Umumkan Pemecatan OSO

Keputusan pemecatan Oesman sapta Odang disampaikan dalam Munaslub Hanura.

Baca Selengkapnya

Kubu Sarifuddin Sudding Mengklaim Munaslub Partai Hanura Legal

18 Januari 2018

Kubu Sarifuddin Sudding Mengklaim Munaslub Partai Hanura Legal

Munaslub Partai Hanura ini digelar setelah Sarifuddin Sudding dan Oesman Sapta Oedang saling pecat.

Baca Selengkapnya

Munaslub Hanura Kubu Sudding Dibuka Anggota Dewan Penasihat

18 Januari 2018

Munaslub Hanura Kubu Sudding Dibuka Anggota Dewan Penasihat

Munaslub Hanura kubu Sarifuddin Sudding digelar untuk memilih ketua umum partai pengganti Oesman Sapta Odang.

Baca Selengkapnya