TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Chaerul Huda, menilai pemerintah tidak bisa membubarkan organisasi massa Front Pembela Islam. Ia mengatakan FPI bukan organisasi berbadan hukum sehingga sulit membubarkan kelompok tersebut.
"Seharusnya Undang-Undang Ormas mewajibkan seluruh ormas berbadan hukum," kata Chaerul ketika dihubungi, Rabu, 8 Oktober 2014. Jika diwajibkan, menurut Chaerul, saat ada ormas yang melanggar hukum maka lembaga hukum bisa langsung menindak FPI. (Baca: Ahok Pertanyakan Izin Keormasan FPI)
Chaerul mengatakan pembubaran FPI hanya bisa diajukan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Kejaksaan Agung ke Pengadilan Negeri Jakarta. Namun, Pasal 70 UU Nomor 17 Tahun 2013 tentang Ormas menyebutkan hanya ormas yang terdaftar dan berbentuk badan hukum yang bisa dibubarkan. (Baca: FPI Demo Ahok, Polisi Terkena Samurai)
"Sedangkan FPI tidak terdaftar dan tidak berbadan hukum," kata Chaerul. Untuk membubarkannya juga tidak semudah itu. Intinya ada peringatan, lalu penghentian kegiatan sementara. "Ada tahapan yang harus dilakukan." Karena itu, menurut Chaerul, pemerintah saat ini tidak bisa melakukan apa-apa. "Paling bisa menangkap oknum-oknumnya." (Baca: Polisi: Demonstran Anti-Ahok Sengaja Bikin Rusuh)
Pada 3 Oktober lalu, ratusan massa FPI menggeruduk gedung DPRD DKI Jakarta. Mereka berdemo menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang terpilih menjadi presiden periode 2014-2019. Demo tersebut berlangsung ricuh dan ada beberapa polisi yang terluka.
Ahok pun berencana membubarkan FPI. Kepolisian Daerah Metro Jaya menetapkan sebanyak 21 orang tersangka dari massa Front Pembela Islam yang melakukan aksi ricuh di gedung DPRD DKI.
LINDA TRIANITA
Baca juga:
Pria Bunuh Diri di Menara BCA, Ini Identitasnya
PPP: PKS Tak Mau Mengalah Soal Wakil Ketua MPR
Incar Kursi Pimpinan MPR, PPP Membelot ke Koalisi Jokowi
PPP: 60 Persen Kaki Kami di Koalisi Jokowi
Zulkifli Hasan, Ketua MPR Periode 2014-2019
Berita terkait
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
2 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
3 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
5 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
8 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50
15 hari lalu
Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
37 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
37 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
51 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
54 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca SelengkapnyaJika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada
55 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?
Baca Selengkapnya