Bantah Jokowi, KSAD Pamer Leopard Tak Rusak Jalan  

Reporter

Rabu, 8 Oktober 2014 15:48 WIB

Puluhan warga dan pelajar duduk di atas Tank Leopard varian 2A4 saat Pesta Rakyat HUT TNI di Lapangan Makodam V Brawijaya, 8 Oktober 2014. Berbagai kendaraan tempur terbaru seperti Tank Leopard, Tank Scorpion dan Panser Tarantula milik TNI Angkatan Darat menjadi favorit warga. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Kehadiran main battle tank (MBT) Leopard akan menjadi salah satu perlengkapan baru pertahanan TNI Angkatan Darat. Pengadaan tank Leopard sempat disebut-sebut akan dikaji ulang oleh tim pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sebab, tank seberat 63 ton itu dianggap bisa merusak jalan.

Namun pendapat itu dibantah Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo. "Buktinya, enggak rusak kan jalannya," katanya saat ditemui wartawan seusai syukuran dan pameran alat utama sistem persenjataan di Markas Komando Daerah Militer V/Brawijaya, Rabu, 8 Oktober 2014. (Baca juga: Mantan Panglima Perayaan HUT TNI Ke-69 Termewah)

Dalam debat calon presiden pada 22 Juni lalu, Jokowi mengatakan tidak setuju dengan pengadaan tank Leopard. Sebab, menurut Jokowi, tank Leopard bisa merusak jalan lantaran beratnya mencapai 62 ton.

Setelah pembukaan pameran alutsista, Gatot bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menaiki tank Leopard. Ketiganya seolah ingin menunjukkan kenyamanan tank yang dibeli dari Jerman pada Desember 2012 itu.

Tank Leopard yang berjumlah delapan itu dibawa ke Makodam V/Brawijaya untuk dijajal masyarakat umum. Selain tank Leopard, ada pula 15 panser Anoa, 21 tank Scorpion, 10 tank Tarantula, 5 tank M113-A1, 4 tank BMP 3F TNI AL, dan 4 tank LV 7 TNI AL yang dipamerkan dan membawa warga Surabaya berkeliling.

Menurut Gatot, dia sengaja mencoba menaiki tank dan berkeliling. Gatot ingin membuktikan bahwa tank tersebut tidak merusak jalan dan aman untuk dinaiki warga umum.

Gatot pun berencana menggelar kegiatan serupa setiap tahun. Setelah melihat antusiasme warga, Gatot tidak keberatan untuk membawa tank-tank agar bisa dinikmati masyarakat. Apalagi peralatan perang itu dibeli TNI dari uang rakyat.

Sekitar 96 personel TNI dan 30 ribu warga dilibatkan dalam acara syukuran dan pameran alutsista di Makodam V/Brawijaya, Rabu, 8 Oktober 2014. Secara bergantian, warga berfoto dan menumpang tank tanpa rasa takut.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita lain:
Zullkifli Ketua MPR, Ada Teriakan: Terima Kasih PPP
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
Begini Kronologi Pria Loncat dari Menara BCA







Berita terkait

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

59 menit lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

9 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

10 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

12 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

14 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

18 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya